Berita Kotabaru
Harga Cabai Tiung di Pasar Kemakmuran Kotabaru Tembus Rp 150 Perkilogram
Harga cabai jenis rawit di pasar Kemakmuran, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan melambung tinggi hingga Rp 150 ribu per kilogram
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Harga cabai jenis rawit di pasar Kemakmuran, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan melambung tinggi.
Pedasnya harga cabai, kenaikannya terjadi mulai 15 hari lalu perkilogram hanya Rp 50 ribu. Kini harga perkilogramnya Rp 150 ribu perkilogram.
Sarah salah satu pemilik warung makan mengatakan, harga cabai Rp 150 ribu perkilogram cabai jenis tiung. Lebih rendah dari harga cabai kecil (rawit).
Menurut dia, cabai rawit perkilogramnya Rp 200 ribu.
Baca juga: Harga Sembako Terus Naik di Kabupaten HST Kalsel, Cabai Pun Masih Menyengat
Baca juga: Cabai Rawit Makin Meroket, Harganya di Banjarmasin Mencapai Rp 140 Ribu per Kilogram
"Mahal sekali harga cabai dan naiknya mulai 15 hari lalu. Sebelumnya cuman Rp 50 ribu," jelas Sarah kepada banjarmasinpost.co.id, Minggu (2/1/2022) kemarin.
Untuk memenuhi kebutuhan warung makan, Sarah memilih cabai jenis tiung disebabkan mahalnya harga cabai rawit.
"Cabai tiung aku beli Rp 120 ribu perkilogram. Itu karena belinya di tempat langganan. Kalau di tempat lain Rp 150 ribu," katanya.
Dengan mahalnya harga cabai, Sarah mengaku tetap akan membeli. Sebab cabai sangat diperlukan membuat sambel.
"Mau tidak mau walau harganya mahal tetap dibeli," terang Sarah kepada banjarmasinpost.co.id.
Baca juga: Harganya Naik, Cabai Tiung Sentuh Rp 100 ribu Per Kilogram, harga Cabai Rawit Rp 120 ribu
Tidak mengetahui penyebab mahalnya harga cabai terjadi dalam 15 hari terakhir. Sebagai pedagang yang memerlukan, seberapa pun harga cabai perkilogramnya tetap dibeli.
"Harus bagaimana lagi, ya karena memerlukan cabai untuk jualan," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)