Berita Banjarmasin

Hari Ini Puncak Pasang Air Laut di Kotabaru, Ketinggian Air Capai 2,9 Meter

Hari ini puncak maksimum ketinggian pasang air laut di Kotabaru yakni 2,9 meter.

Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/helriansyah
Ilustrari-Banjir rob pasang air laut kembali mengepung halaman Siringlaut-Walk (Si-Walk), pusat jajanan kuliner andalan Kotabaru, Jumat (19/11/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Hari ini puncak maksimum ketinggian pasang air laut di Kotabaru yakni 2,9 meter.

Sementara pada ketinggian pasang surut maksimum di Muara Sungai Barito esok hari mencapai ketinggian 2.8 meter.

Forecaster on Duty BMKG Maritim, Cecylia Putri Mawarni mengatakan, adanya potensi banjir rob di beberapa wilayah di Indonesia pada tanggal 30 Desember 2021 - 7 Januari 2022.

Kondisi itu, dikarenakan terjadinya fase bulan baru pada tanggal 2 Januari 2022 dan juga bersamaan dengan kondisi Perigee atau jarak terdekat bulan dengan bumi pada tanggal 1-4 Januari 2022. 

Baca juga: Kalsel Masuk Daerah Waspada Pasang Air Laut Maksimum dan Banjir Pesisir

Baca juga: Diterjang Pasang Air Laut, Jembatan di Tabunganen Batola Rusak Parah, Warga Menyeberang Pakai Getek

Baca juga: Gelombang Pasang Air Laut di Kotabaru Juga Rusak Rumah Warga di Pulau Kerasian, Begini Kondisinya

Pada wilayah Kalimantan Selatan sendiri, jika dilihat dari data prediksi ketinggian pasang air laut masih ada potensi kenaikan tinggi pasang air laut hingga tanggal 8 Januari 2022 dan mulai menurun tanggal 9 Januari 2022.

"Ketinggian pasang surut maksimum di Muara Sungai Barito esok hari mencapai ketinggian 2.8 meter, dan untuk di kotabaru maksimum hari ini mencapai 2.9 meter namun esok hari sudah mulai turun menjadi 2.7 meter," ujarnya, Kamis (6/1/2022).

Kondisi banjir ROB ini terang Cecylia secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

"Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim," katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/milna sari)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved