Berita Batola
Terpilih Jadi Model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, 2 Desa di Batola Ini Dipimpin Kades Wanita
Kabupaten Batola terpilih sebagai wilayah model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) tahun 2022
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Kabupaten Barito Kuala (Batola) terpilih sebagai wilayah model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) tahun 2022 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) RI.
Dua desa yang tersebut yakni Desa Sepakat Bersama dan Desa Pulau Sewangi Kecamatan Alalak.
Batola sendiri menjadi bagian dari 19 kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai DRPPA yang menjadi tanggungjawab Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan.
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan. melakukan audensi kepada Bupati Hj Noormiliyani AS di kediaman, Rabu (19/01/2022) pagi, terkait persiapan pencanangan.
Baca juga: Resmikan Tiga Masjid Ramah Anak di Batola, Bupati Noormiliyani : MRA Bikin Anak Nyaman di Masjid
Baca juga: Genjot Vaksinasi, Bupati Batola Berharap 2022 Situasi Normal
"Terkait rencana pencanangan, Bupati menghendaki dilaksanakan di awal Februari 2022," tutur Harliani, Kepala DPPKBP3A Batola, Rabu (19/1/2022).
Ia pun mengutarakan, dipilihnya Batola sebagai perwakilan, selain kepala daerahnya perempuan juga kades desa yang menjadi lokasi pencanangan juga perempuan.
"Mungkin itu yang menjadi pertimbangan. Perempuan kan memiliki naluri perhatian dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama perempuan serta anak, baik terhadap perlindungannya maupun pemenuhan hak-haknya," ucap Harliani.
Sementara menyangkut dana, lanjutnya, akan dipersiapkan alokasi APBDes. Sedangkan bantuan pusat diperuntukan untuk kepentingan-kepentingan seperti pelatihan, pendidikan, dan lainnya untuk desa.
Baca juga: Peringati Hari Perjuangan Rakyat Marabahan, Bupati Batola: Ini Momentum Intropeksi Diri
"Jadi yang terpenting di sini bagaimana desa bisa mengalokasikan untuk kepentingan perempuan dan anak," tukasnya.
Sebelumnya dalam audensi, Bupati Hj Noormiliyani mengharapkan melalui pembentukan DRPPA akan memberi manfaat menyelesaikan permasalahan gender serta meningkatkan wawasan maupun peran aktif perempuan. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)
