Ekonomi dan Bisnis
Monitoring Minyak Goreng Satu Harga di Kalsel, Kadisdag Kalsel Langsung Lapor ke Mendag
Kepala Dinas perdagangan Kalsel turun ke ritel untuk monitoring kebijakan minyak goreng satu harga. Hasilnya, langsung dilaporkan ke Mendag
Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, H Birhasani MM, mengatakan, bahwa ketersediaan minyak goreng di tingkat distributor per Senin 17 Januari tadi sebanyak 950 ribu liter. Adapun data hari ini masih dalam proses.
"Dari segi ketersediaan stok, termasuk aman, meski stok tersebut harga modalnya bervariasi, masih didominasi modal lama, kecuali stok yang ada di ritel modern," jelasnya.
Sehubungan dengan Siaran Pers Menteri Perdagangan RI, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel sejak pagi sampai sore pada Rabu, 19 Januari 2022 melakukan monitoring ke berbagai ritel modern di Kota Banjarnasin, Banjarbaru dan Banjar.
Tujuannya untuk mengetahui apakah kebijakan pemerintah bahwa minyak goreng satu harga sudah dilaksanakan, termasuk meminta laporan dari kabupaten/kota se Kalsel.
Baca juga: Minyak Goreng Satu Harga Belum Masuk Barabai, Pedagang Tunggu Harga Baru dari Agen
Baca juga: Konsumen di Ritel Modern Banjarmasin Adu Cepat Mendapatkan Minyak Goreng Rp 14 ribu/liter
"Hasilnya hampir semua ritel modern di Kalsel sudah melaksanakannya dengan menjual seharga Rp14.000/ liter berlaku untuk semua merek," jelas Birhasani.
Saat monitoring di Indomaret Landasan Ulin, Banjarbaru, pihaknya juga langsung laporkan kepada Menteri Perdagangan melalui online meeting, dilaporkan bahwa di Kalsel sudah memberlakukan harga tersebut di ritel modern.
Birhasani juga meminta Kementerian Perdagangan segera mendorong para produsen untuk secapatnya menyalurkan hingga ke pasar-pasar tradisional melalui distributor dan suplayernya, agar harga di pasar tradisional segera menyesuaikan dengan ketentuan tetsebut.
Jawab menteri, bahwa untuk pasar tradisional diberi waktu satu minggu untuk segera menyesuaikan dengan ketentuan pemerintah, yaitu Rp. 14.000/liter.
Baca juga: Konsumen di Banjarmasin Berburu Minyak Goreng Murah, Stok di Alfamart dan Indomaret Ludes
"Kita jua semua tahu bahwa tidak semua kabupaten, tidak semua kecamatan dan desa di Kalsel ada ritel modernnya, nah di saat masa transisi antara harga lama dengan harga baru ini, agar masyarakat yang di wilayahnya tidak ada ritel modern, maka Pemerintah Kalsel bekerjasama dengan kabupaten/kota didukung produsen minyak lokal tetap melaksanakan Operasi Pasar tahap 2," jelasnya.
Ia menyebut, Operasi Pasar dimulai 20 Januari 2022 di Kabupaten Banjar, hingga ke 13 kabupaten/kota se Kalsel yang akan menggelontorkan lebih dari 20.000 liter minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter.
(banjarmasin post.co.id/salmah saurin)