Man City Ungguli AC Milan, Inter Milan & Juventus Soal Striker Julian Alvarez dari River Plate

Dia terbuka dan jujur ​​dengan klub ketika saatnya tiba bagi sang pelatih untuk membuat keputusan tentang masa depannya.

"Mereka memberi saya segalanya, jadi saya tidak bisa mengkhianati mereka atau melakukan sesuatu yang salah kepada mereka. Itu tidak baik dari sisi saya," kata Guardiola dikutip dari BBC Sabtu, (22/1/2022).

Bersama-sama kami mengambil keputusan untuk datang ke sini dan memperpanjang kontrak dua kali dan itu akan sama sekarang.

"Itu tergantung bagaimana perasaan mereka tentang saya dan bagaimana perasaan saya di klub," lanjutnya.

Dia menambahkan: "Saya bukan orang yang terlalu memikirkan masa depan ketika saya masih memiliki kontrak yang saya miliki.

"Saya tidak cukup baik untuk berpikir jauh, jauh tentang masa depan saya karena masa depan saya selalu tergantung pada hasil. Saya tidak peduli untuk setiap detik.

Guardiola mengatakan dia merasa terlindungi dan nyaman dalam posisinya saat ini, bertujuan untuk memenangkan gelar Liga Premier keempatnya dalam enam tahun di Inggris.

Sementara dia juga memimpin City meraih empat Piala Carabao dan Piala FA.

Setelah membuka keunggulan 11 poin atas Liverpool di puncak Liga Premier, mantan bos Barcelona dan Bayern Munich itu mengincar kesuksesan di Liga Champions untuk pertama kalinya.

Sejak kemenangannya bersama Barca pada 2011, setelah kalah dari Chelsea pada pertandingan terakhir final musim lalu.

Guardiola telah berbicara di masa lalu tentang mengejar minat dan tantangan lain di kemudian hari, tetapi dia menegaskan bahwa itu tidak ada dalam pikirannya.

"Saya tidak tahu, saya merasa baik dan nyaman," katanya ketika ditanya berapa lama dia berniat untuk terus dalam manajemen Man City.

"Ketika saya tidak energik dan merasa sedikit terkuras atau lelah, saya cukup yakin saya akan berhenti. Tapi sekarang, saya merasa baik."

Guardiola berbicara pada konferensi pers sebelum perjalanan timnya menghadapi Southampton pada hari Sabtu.

Pelatih asal Catalan itu menjelaskan bahwa keinginannya untuk meningkatkan pemain dan tingkat kinerja keseluruhan timnya adalah yang membuatnya termotivasi dalam manajemen.

"Kami masih bisa bermain lebih baik, masih ada beberapa pemain yang bisa berkembang dan kami memiliki beberapa hal yang tidak saya sukai," katanya.

Ini adalah keinginan untuk tidak memiliki perasaan yang dimiliki semua manajer dan pemain saat kami kalah, dan untuk mendapatkan kesenangan saat kami memenangkan pertandingan.

(banjarmasinpost.co.id/aprianto)