Wabah Corona
VIDEO Pasien Terinfeksi Omicron di Jakarta Tembus 1.000 Kasus, Wisma Atlet Makin Penuh
Pasien omicron di DKI Jakarta hingga Kamis (20/1) sebanyak 1.027 orang, yaitu 747 orang pelaku perjalanan luar negeri dan 280 dari transmisi lokal.
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Kasus Covid-19 varian omicron di DKI Jakarta mengalami lonjakan.
Akibatnya, jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, juga terus mengalami kenaikan. Terkini, jumlah orang yang terinfeksi omicron menembus 10.00 kasus.
Dikutip dari KOMPAS.com, Sabtu (22/1/2022), Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, memberikan penjelasan.
Jumlah kasus omicron di DKI Jakarta hingga Kamis (20/1/2022) sudah mencapai 1.027 orang. Rinciannya, sebanyak 747 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan, 280 dari transmisi lokal.
Diketahui, kasus baru positif Covid-19 saat Jumat (21/1/2022) juga mengalami penambahan sebanyak 1.155 kasus.
Hal ini berdasarkan hasil tes PCR. Penambahan kasus baru itu tidak sebanding dengan jumlah pasien yang sembuh.
Akibatnya jumlah kasus aktif di Jakarta naik sebesar 718 kasus, sehingga total kasus aktif Covid-19 menembus angka 5.642.
Persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 4,4 persen. Hal ini mendekati batas aman Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.
Sementara itu, Jumat (21/1), jumlah pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di Wisma Atlet sebanyak 2.687 orang. Jumlah itu setelah terjadi penambahan 51 pasien.
Angka tersebut melonjak drastis dibandingkan jumlah pasien pada Desember lalu yang hanya berjumlah 112 orang.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet, Kolonel dr Mintoro Sumego, menerangkan, sebanyak 83 persen pasien merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Mereka dinyatakan positif Covid-19 saat setibanya di Indonesia. "83 persen di antaranya adalah PPLN," kata Mintoro.
Mengantisipasi lonjakan kasus, pengelola RS Wisma Atlet sudah menyiapkan penambahan satu tower. Hal itu sebagai tambahan ruang isolasi bagi pasien yang terpapar. Total, empat tower yang digunakan merawat pasien.
Tak hanya itu, Wisma Atlet juga sudah mengajukan penambahan tenaga kesehatan kepada Kementerian Kesehatan RI.
Saat ini jumlah tenaga kesehatan dan non kesehatan di RS Wisma Atlet adalah 1.698 orang.
"Kami sudah minta lagi ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Jadi ketika sudah 3.000 pasien nakesnya sudah tersedia," ujar Mintoro. (Tribun-Video.com/KOMPAS.com)