Berita Kalteng
VIDEO Aksi damai Koalisi Masyarakat Adat dan Ormas Dayak Kalteng Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
alisi Ormas Kalteng menggelar aksi massa di Tugu Soekarno sebagai bentuk protes dan kecaman terhadap pernyataan Edy Mulyani
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pernyataan Edy Mulyadi yang menghina Kalimantan memantik kecaman di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)
Koalisi Ormas Kalteng menggelar aksi massa sebagai bentuk protes dan kecaman terhadap pernyataan Edy Mulyani yang menghina Kalimantan dengan menyebut lokasi baru IKN (Ibu Kota Negara) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, adalah tempat jin buang anak, Senin (24/1/2022).
Koalisi Ormas Kalteng yang merupakan gabungan berbagai organisasi masyarakat adat, ormas Dayak dan ormas kebangsaan yang ada di Kalteng berkumpul di Tugu Soekarno.
Ratusan orang mengikuti aksi yang sedang berlangsung saat ini.
Baca juga: VIDEO Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Ayah Kandung di Tabalong Diduga Cabuli Anak Selama 3 Tahun
"Ini merupakan sikap protes kami atas pernyataan Edy Mulyadi yang secara sengaja melakukan penghinaan terhadap suku budaya Dayak Kalimantan," tegas Ducun M Umar, koordinator aksi.
Selain melakukan aksi di kawasan Tugu Soekarno, Palangkaraya, massa juga berencana ke Mapolda Kalteng untuk menyampaikan aspirasinya.
Sebelumnya, Viral di Medsos bahkan trending di Twitter, video pernyataan Edy Mulyadi yang dinilai menghina Kalimantan.
Dalam video yang Viral di Medsos itu, Edy Mulyadi sedang menggelar konferensi pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam pernyataannya, Edy Mulyadi juga menyebut lokasi IKN di Kalimantan, adalah tempat jin membuang anak.
Baca juga: VIDEO Alat Masak Gerabah Masih Ramai Pembeli di Banjarmasin
Tak hanya itu, Edy Mulyadi menarasikan pula bawwa IKN merupakan pasar kuntilanak dan genderuwo.
"Bisa memahami gak, ini ada tempat elite punya sendiri yang harganya mahal punya gedung sendirian lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," ujar pria yang kabarnya pernah menjadi caleg PKS (Partai Keadilan Sejahtera) ini.
"Pasarnya siapa, kalau pasarnya kuntilanak genderuwo ngapain bangun di sana," ujarnya.
Reaksi pun bermunculan, banyak netizen yang mengecam pernyataan Edy Mulyadi.
Protes pun kini berdatangan dalam bentuk aksi massa yang menuntut Edy Mulyadi minta maaf secara terbuka dan aparat hukum menindaknya secara tegas.
(tribun kalteng.com)