Berita HSU
Becak di HSU Masih Eksis Sejak Puluhan Tahun, Paling Ramai Penumpang saat Hari Pasar
Selain di pinggir jalan, salah satu tempat yang mudah ditemukan becak adalah di Pasar Induk Amuntai.
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.OD, AMUNTAI - Saat melewati Jalan A Yani sering terlihat adanya tukang becak yang menunggu penumpang di sekitar masjid At Taqwa Amuntai.
Selain di pinggir jalan, salah satu tempat yang mudah ditemukan becak adalah di Pasar Induk Amuntai.
Meskipun saat ini sudah banyak warga HSU yang memiliki transportasi pribadi baik kendaraan roda dua maupun roda empat, masih ada saja yang menggunakan becak.
Becak juga bisa mudah ditemukan di sekitar Taman Putri junjung buih dan RSUD Pembalah Batung.
Baca juga: Korupsi di Kalsel - Kedua Terdakwa Perkara Proyek Irigasi HSU Dituntut 1 Tahun 9 Bulan Penjara
Baca juga: Disperindag Kabupaten HSU Sediakan 400 Liter Minyak Goreng Per Kecamatan
Dengan transportasi umum memudahkan warga yang memang tidak memungkinkan membawa transportasi pribadi.
Saifullah salah satu pemilik becak yang mangkal di sekitar Masjid At taqwa mengatakan sudah menarik becak lebih dari 20 tahun.
Dirinya mengatakan saat ini jumlah penumpang jauh berkurang semenjak adanya Covid 19.
Biasanya pengguna jasa becak adalah warga yang sekaligus membawa banyak barang atau pengunjung yang ingin jalan-jalan dari pasar menuju taman.
Baca juga: Stok Minyak Goreng Murah Melimpah di Indogrosir Kalsel
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin: Draft Pencabutan Penghargaan untuk Oknum Polisi Pemerkosa Sedang Diproses
“Dalam satu hari bisa dapat Rp 50 ribu atau bisa juga tidak ada penumpang sama sekali, biasanya lebih ramai saat hari pasar yaitu hari kamis atau tanggal muda, satu kali perjalanan bisa Rp 20 ribu dan dalam satu hari bisa dua hingga tiga kali ada penumpang namun kadang ada juga seharian tidak ada penumpang,” ujarnya, Rabu (26/1/2022).
Beberapa perlengkapan yang selalu dibawa saat menarik becak adalah pompa karena sering mengalami kempes ban terlebih jika membawa banyak barang.
Saat ini ada sekitar 30 pengayuh sepeda yang masih ada di HSU.
Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati