Breaking News

Imlek 2022

Daftar Link Twibbon dan Ucapan Selamat Imlek 2022, Simak Makna Sajian Ini di Tahun Baru China 2573

Link Twibbon Imlek 2022. Juga tersaji kumpulan contoh Ucapan Selamat Tahun Baru China 2573. Ini makna sajian manis di meja sembahyang klenteng.

Penulis: Mariana | Editor: Murhan
Tribunnews/Jeprima
Pekerja saat menghias vihara jelang perayaan imlek di wihara Avalokitesvara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (22/1/2022). Kegiatan tersebut untuk menyambut datangnya tahun baru Imlek yang pada 1 Februari 2022. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut disajikan Link Twibbon Imlek 2022. Juga tersaji kumpulan contoh Ucapan Selamat Tahun Baru China 2573.

Diketahui, dalam hitungan hari, warga Tionghoa akan menuju perayaan Tahun Baru Imlek 2022.

Sebagaimana hari besar keagamaan lainnya, Tahun Baru Imlek pun ada ritual dan tradisi yang dilakukan umatnya.

Salah satu ritual Tahun Baru Imlek adalah mempersembahkan sajian manis di meja sembahyang klenteng.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Imlek 2022, Lengkap Bahasa Mandarin, Indonesia dan Inggris

Baca juga: Makna dan Asal Usul Pasang Lampion di Tahun Baru Imlek, Simak Jenis-jenisnya

Lantas apa makna sajian manis tersebut?

Dalam merayakan Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa beragama Konghucu tak luput dari melakukan sembahyang.

Sembahyang dilakukan di meja abu dan bertujuan untuk memberi penghormatan dan berterima kasih kepada Tuhan dan para leluhur.

Meja abu biasanya akan diisi dengan papan arwah, dupa dan lilin, uang kertas, makanan dan minuman. Akan tetapi, ternyata beberapa barang tersebut memiliki makna tersendiri.

Mengutip buku “Hari-Hari Raya Tionghoa” yang ditulis oleh Marcus A.S terbitan Suara Harapan Bangsa, ada alasannya mengapa orang Tionghoa setiap bersembahyang selalu menyajikan makanan manis di meja sembahyang.

Simbol Penghidupan

Manisan dianggap sebagai simbol penghidupan. Biasanya manisan yang akan disajikan berupa nanas, buah beligo (tong-kwa), kurma China (angco), atau buah atep (kolang-kaling yang telah dijadikan manisan).

Di kalangan orang Tionghoa, manisan kerap kali dijadikan sebagai simbol pengharapan demi mendapatkan madu kehidupan. Maksudnya adalah agar hal-hal baik terjadi di hidup mereka.

Untuk pilihan manisannya juga memiliki makna tersendiri. Buah beligo dipercaya sebagai simbol ketulusan. Sementara angco adalah simbol berkah karena dianggap sebagai makanan para dewa.

Buah atep disajikan agar hati orang-orang yang melakukan sembahyang tetap mantap dengan apa yang mereka inginkan dan doakan. Akan tetapi, terkadang buah atep diganti dengan manisan buah belimbing. Buah tersebut melambangkan ketajaman pikiran.

Dalam melakukan sembahyang kepada Tuhan dan para leluhur pada Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa harus menahan seluruh amarah mereka.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved