Religi

Cara Rukuk yang Benar dalam Shalat, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Keistimewaan Gerakan Shalat

Ustadz Adi Hidayat membeberkan cara rukuk yang benar dalam shalat. Selain itu memberikan penjelasan keistimewaan dari rukuk.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
Istimewa
Ustad Adi Hidayat menjelaskan tata cara melakukan gerakan rukuk yang benar dalam shalat. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Rukuk adalah salah satu gerakan dalam shalat yang mana membungkukkan badan hingga jari-jarinya menyentuh lutut. Ustadz Adi Hidayat membeberkan cara rukuk yang benar dalam shalat.

Dalam menunaikan ibadah shalat, baik shalat fardhu maupun sunnah, rukuk adalah satu gerakan yang harus dilakukan secara tuma'ninah.

Gerakan rukuk terkesan ringan dan mudah dilakukan, namun ternyata tak bisa sembarangan dilakukan.

Ini karena gerakan-gerakan dalam shalat termasuk rukuk, selain memiliki makna penghambaan kepada Allah ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan.

Lalu, bagaimana gerakan rukuk yang benar?

Dalam suatu kesempatan tausiyahnya, Ustadz Adi Hidayat memberikan gambaran mengenai cara melakukan rukuk yang benar sesuai ajaran Rasulullah SAW.

Baca juga: Cara Takbiratul Ihram dalam Shalat Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Ini

Baca juga: Heboh Wasiat Dorce Gamalama Dimakamkan Sebagai Perempuan, Ini Kata MUI, Buya Yahya dan Gus Miftah

"Ketika Rasulullah rukuk, meletakkan jari-jarinya (telapak tangan) di lututnya, jangan dirubah. Bukan dibagian paha atas maupun betis, melainkan di lutut, ingat baik-baik ya," jelas Ustadz Adi Hidayat mencontohkan dengan seorang jamaah dikutip dari kanal youtube Ceramah Pendek.

Setelah meletakkan telapak tangan di lutut, Nabi Muhammad kemudian merenggangkan jari-jarinya, dan kemudian ditekan ke lutut senyaman mungkin.

Penekanan telapak ke lutut akan mempengaruhi otot-otot kaki. Otot-otot kaki seperti tertarik layaknya pemanasan berolahraga dan menjadi kuat.

"Makanya kalau rukuknya benar maka bila ada pegel nyeri semacam itu, dia akan ketarik lagi atau tegang sehingga menyeimbangkan rasa pegalnya," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Pada bagian tubuh belakang atau punggung saat rukuk harus rata atau sejajar hingga bagian kelapa, tidak lebih tinggi atau turun ke bawah. Sebagaimana hadist yang diriwayatkan Ibnu Majah, ibarat bejana berisi air atau misalnya gelas ditaruh ke atas punggungnya maka tidak akan tumpah.

Tak hanya sampai disitu, siku-siku juga perlu diperhatikan. Ustadz Adi Hidayat mengatakan, siku jangan sampai mengenai diafragma yakni antara dada dan perut.

Gerakan yang benar adalah siku diletakkan cenderung ke arah luar bukan menekuk atau mendekat ke arah dalam perut atau dada.

"Di dalam posisi anda rukuk apalagi sujud, tangan anda menutup diafragma itu menghambat pernapasan anda, maka bisa meninggal," ujarnya.

Allah SWT memerintah melakukan rukuk secara sempurna sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, Ustadz Adi Hidayat menyebut itu adalah menunjukkan adanya keistimewaan pada rukuk hingga disendirikan dengan gerakan shalat lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved