Tips Sehat
Perut Buncit Mengecil dalam 7 Hari, dr Zaidul Akbar Beber Pola Makanan Sehat ala Rasulullah SAW
Nah, dr Zaidul Akbar mengungkap cara mengatasinya. Dokter Zaidul Akbar beberkan pola nmakanan sehat yang dilakukan Rasulullah SAW. Cukup 7 hari.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bagi sebagian orang, perut buncit bisa mengurangi percaya diri. Nah, dr Zaidul Akbar mengungkap cara mengatasinya.
Dokter Zaidul Akbar mengungkap soal pola makanan sehat ala Rasulullah SAW yang bisa menjadi solusinya.
Bahkan, pola makanan sehat ini, menurut dr Zaidul Akbar, bisa dilakukan selama 7 hari.
Dijelaskan, perut buncit merupakan kelebihan lemak yang bisa berisiko bagi kesehatan tubuh.
Baca juga: Kulit Putih Mulus Tanpa Kuras Isi Kantong, dr Zaidul Akbar Bagikan Tips Alami yang Mudah Dikerjakan
Baca juga: Uang Rp 10 Ribu Cukup Buat Antipenuaan, dr Zaidul Akbar Beber Resep Alami yang Mudah Dibuat di Rumah
Perut buncit bisa terjadi pada siapapun, bahkan pada orang kurus sekalipun.
Biasanya penyebab seseorang memiliki perut buncit karena faktor genetik maupun gaya hidup.
Tak jarang seseorang yang memiliki perut buncit banyak yang mencari tips-tips maupun terapi untuk mengecilkan perutnya supaya datar kembali.
Permasalahan perut buncit rupanya sering kali dibahas oleh Dokter sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar.
Ia memaparkan persoalan mengenai perut buncit diakibatkan karena seseorang tidak memperhatikan pola makan yang sehat.
"Perut buncit itu muncul karena banyaknya lemak yang menumpuk. Nah masalahnya kita tidak ngerti metabolisme glukosa itu seperti apa," ujarnya melalui unggahan video di channel youtube Bisikan.com.
"Glukosa kalau dimakan tidak tercerna baik oleh tubuh jadi glikogen. Nah glikogen pun sama, jika tidak tercerna baik, makan jadi lemak. Jadi nasi itu glukosa, tepung glukosa, gula pasir juga glukosa. Kondisi badan kita saat ini sudah penuh dengan glukosa yang sudah jadi lemak," jelasnya.
Kemudian Dokter Zaidul Akbar memaparkan cara mengecilkan perut buncit cuma satu yakni dengan mengubah pola makan dan paling utama mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi.
Selain itu, Dokter Zaidul Akbar memiliki resep yang dijamin ampuh bagi orang yang ingin mengecilkan perut buncitnya dengan mengikuti program Seven Day Challenge JSR.
"Program Seven Day Challenge JSR adalah pola makanan sehat ala Rasulullah. Selama tujuh hari anda coba hentikan dan hindari makanan seperti nasi putih, berbahan dasar tepung, gula dan makanan berminyak," ungkapnya.
"Jadi kalau kita mengenal konsep kaya gini tidak perlu pola-pola diet. Kurangi aja apa yang tadi saya bilang. Insya Allah karbon-karbonnya tadi nanti turun, cepat banget turunnya," ujarnya.
Adapun makanan maupun minuman yang dianjurkan Dokter Zaidul Akbar selama mengikuti program Seven Day Challenge Jsr di antaranya sebagai berikut:
1. Konsumsi air mineral sehari 2-3 liter.
2. Mengonsumsi sayur minimal 3 jenis, lebih dianjurkan sayur organik.
3. Semua olahan makanan harus dikukus, direbus, sangrai maupun dioven.
4. Dianjurkan dalam sehari mengonsumsi jus buah dan sayur. Terutama jus jeruk dan selendri maupun jus apel dan timun.
5. Mengonsumsi makanan dari bahan nabati seperti tempe atau kacang-kacangan.
6. Ganti nasi putih dengan nasi merah, ubi kentang dan singkong.
7. Ganti gula dengan madu atau buah-buahan yang manis.
8. Hindari semua produk tepung dan saat masak tidak boleh menggunakan micin atau penyedap rasa.
9. Pola makan ini tidak baik dilakukan oleh ibu hamil atau yang sedang menyusui, berat badan dibawah standar dan seseorang yang memiliki penyakit.
10. Pola makanan ini sebaiknya dikerjakan dengan dibarengi puasa senin dan kamis selama tujuh hari tersebut.
Simak video selengkapnya: Klik
Bagaimanakah perut buncit yang berbahaya?
Ukurlah lingkar pinggang Anda untuk mengetahui apakah Anda memiliki obesitas.
Anda dapat menggunakan meteran yang dilingkarkan di perut Anda.
Posisi meteran adalah sejajar ujung tulang panggul dan pusar.
Seorang laki-laki dinyatakan menderita obesitas apabila lingkar pinggang melebihi 102 cm.
Sedangkan pada perempuan, di atas 89 cm.
Untuk memantau status gizi, Anda juga bisa menghitung indeks massa tubuh.
Semakin tinggi angka indeks massa tubuh, berarti semakin banyak jumlah lemak di dalam tubuh.
Bagi Anda yang memiliki perut buncit karena kebanyakan lemak, sebaiknya waspada, karena kondisi ini meningkatkan risiko sejumlah penyakit yang berbahaya.
Kumpulan lemak di dalam tubuh bisa mengeluarkan senyawa peradangan dan hormon yang dapat mengganggu metabolisme tubuh.
Senyawa-senyawa peradangan disebut juga sitokin.
Zat ini dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.
Para peneliti juga menemukan bahwa senyawa sitokin dapat menyebabkan kanker tertentu.
Disebutkan bahwa lemak perut berkaitan erat dengan kanker usus besar, kanker kerongkongan, dan kanker pankreas.
Bahaya perut buncit juga terkait dengan peningkatan produksi kolesterol buruk dan penurunan produksi kolesterol baik.
Itulah mengapa perut buncit dapat meningkatkan risiko penyakit kolesterol tinggi.
Selain itu, lemak berlebih juga menyebabkan insulin menjadi kurang efektif dalam mengontrol gula darah sehingga meningkatkan risiko diabetes.
Selain itu, lemak berlebih juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan, bahkan meningkatkan risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)