Berita Tapin

Forkopimda Tapin Turun ke Lapangan Sidak Harga Minyak Goreng di Pasar Keraton

Satu-persatu pedagang di Pasar Keraton Rantau yang menjual minyak goreng didatangi petugas gabungan untuk memastikan harga jual.

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/stan
Sidak pasar keraton pantau harga Migor dan Pembagian masker di pasar Keraton, Rantau 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Forkopimda Kabupaten Tapin sidak harga minyak goreng sekaligus bagikan ribuan masker di pasar Keraton, Rantau, Rabu (09/02/2022).

Pantauan Banjarmasinpost.co.id, satu-persatu pedagang di Pasar Keraton Rantau khususnya yang menjual minyak goreng didatangi petugas gabungan untuk memastikan harga minyak goreng di Pasar tradisional.

Hingga saat ini harga Migor di Pasar Keraton Rantau, belum terjual dengan harga Rp14.000 per liter.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Tapin, Errani Martin mengatakan dari hasil pemantauan, rata-rata pedagang menjual minyak goreng mulai dari Rp15.000 sampai Rp20.000.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Tapin 17 Orang, Satu Dirawat di Rumah Sakit

Baca juga: Satu Siswa Terpapar Covid-19, PTM di MAN 1 Tapin Dihentikan, Pembelajaran Diganti Daring

"Alasannya rata-rata pedagang belum menjual harga Rp14.000, terkendala pasokan dari distributor yang belum sampai," jelasnya.

Meskipun demikian, ungkpnya, harga ini akan turun sesuai ketentuan dan akan terus dipantau

"Tidak hanya memantau harga, aparat gabungan juga melakukan operasi yustisi di Pasar Keraton agar tetap menerapkan prokes," jelasnya.

Ia mengatakan selain sidak pasar migor, Forkopimda juga membagikan secara gratis 2.000 masker kepada para pedagang yang tidak pakai masker.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Tapin, Kompol Faisal Amri Nasution menambahkan, terkait belum sesuainya harga minyak goreng di Pasar Keraton, pihaknya akan menurunkan jajaran Satreskrim dan Satintel untuk melakukan penyelidikan.

"Dengan harapan harga bisa terkendali. Jadi pedagang jangan sampai melakukan spekulan-spekulan," jelasnya.

Kompol Faisal mengatakan untuk operasi yustisi, sebenarnya tidak hanya dilakukan di pasar, di tempat umum juga sering dilaksanakan.

Apalagi ada timnya, baik tingkat kabupaten maupun kecamatan.

Baca juga: Manfaatkan Limbah dan Tanaman Sekitar, Warga Jaro Tabalong Hasilkan Berbagai Kerajinan

"Kegiatan ini berpindah-pindah baik pagi, siang, sore sampai malam sering dilaksanakan. Bahkan ada stationer yang langsung vaksin di tempat," jelasnya.

Hingga saat ini total kasus covid-19 di Kabupaten Tapin bertambah menjadi 22 kasus.

Dari 22 kasus tersebut, 21 pasien sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Sedangkan satu pasien dalam perawatan di Rumah Sakit Datu Sanggul.

Informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin, semua pasien hingga saat ini belum dapat dipastikan apakah ada yang terinfeksi varian baru omicron karena sampel yang dikirim ke pusat belum keluar hasilnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved