Heboh Banget
VIDEO HEBOH BANGET Siswa Bergantian ke UKS karena Demam dan Batuk Ternyata Terpapar Covid-19
Tiga sekolah di Medan belajar daring karena Covid-19. Pada MAN 1 Medan, 25 sampai 30 siswa bergantian ke UKS karena demam dan batuk ternyata Covid-19.
BANJARMASINPOST.CO.ID, MEDAN - Tak hanya di DKI Jakarta , angka kasus positif Covid-19 di Sumatera Utara juga melonjak drastis, Selasa (8/2/2022).
Tiga sekolah di Kota Medan ampai ditutup lantaran ada siswa dan guru yang terpapar Covid-19.
Disebutkan oleh pihak sekolah, siswa yang terpapar, setiap hari selalu masuk Unit Kesehatan Sekolah (UKS) saat merasakan gejala pusing atau sakit kepala.
Dikutip dari Tribun Medan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, mengatakan, ada tiga sekolah yang ditutup.
Ketiganya yakni Madrasah Aliyah negeri (MAN) 1 Jalan Willem Iskandar, MTsN Guppi di Jalan Selamat, Kecamatan Medan Amplas dan SD Negeri 060837 di Sei Deli, Kecamatan Medan Barat.
Penutupan tiga sekolah tersebut merupakan kebijakan setelah adanya siswa dan guru yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pihaknya bersama Satgas Covid-19 akan terus melakukan tracing, testing, dan treatment.
"Saya lupa jumlah siswa dan guru yang terpapar, tapi kami masih menunggu hasil 3T dari Dinkes," terangnya.
Pihak Dinas Pendidikan memutuskan untuk mengadakan proses belajar mengajar secara daring.
"Kami saat ini ikut arahan Gubernur dan peraturan SKB 4 Menteri. Dimana sekolah baru boleh diberhentikan sementara apabila ada siswa atau guru yang terpapar di sekolah itu," ucapnya.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Medan, Reza Faisal, menjelaskan, ada dua siswi disekolahnya yang terpapar Covid-19. Sedangkan guru yang terpapar Covid-19 berjumlah satu orang.
Masih kata Reza, selama empat hari terakhir, siswa tersebut selalu keluar masuk ke UKS. Siswa tersebut mengaku mengalami gejala pusing dan sakit kepala.
Tak hanya siswa tersebut, ada pula siswa lainnya yang juga keluar masuk UKS lantaran demam dan batuk. Bahkan jumlahnya sekitar 25 hingga 30 orang setiap harinya yang masuk ke UKS.
"Empat hari terakhir, siswa itu setiap hari di UKS dengan gejala pusing atau sakit kepala. Kemudian demam dan batuk itu sekitar 25 sampai 30 orang setiap harinya," terangnya. (Tribunnews.com/TribunMedan.com)