Selebrita
Kesalnya Calon Mantu ke Ayah Ozak dan Umi Kalsum Terekam, Ayu Ting Ting Ikut Marah Imbas Syifa Sakit
Calon ipar Ayu Ting Ting yakni Nanda Fachrizal 'mengamuk' pada Ayah Ozak dan Umi Kalsum. Ini imbas Assyifa Nuraini yang sakit. Ternyata ini pemicunya.
Bahaya makan pedas terlalu banyak atau terlalu sering adalah dapat menyebabkan rapuhnya permukaan lambung, sehingga lambung menjadi mudah terluka.
Karena itu, terlalu banyak makanan jenis ini bisa memicu terjadinya gastritis atau maag akut akibat terjadinya peradangan pada lapisan lambung. Gejala penyakit ini adalah mual, muntah, perut kembung, dan diare.
Refluks Asam
Untuk beberapa orang, bahaya makan pedas dapat memicu refluks asam yang merupakan kondisi adanya aliran balik dari isi lambung ke kerongkongan.
Kondisi inilah yang menyebabkan rasa panas seperti terbakar pada saluran kerongkongan.
Refluks asam ini bisa memicu sindrom Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), luka pada kerongkongan (esofagitis), juga atypical syndrome yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Insomnia
Saat kamu makan makanan pedas, suhu tubuh akan meningkat. Itulah mengapa tubuh kamu berkeringat setelah makan makanan pedas.
Studi yang dipublikasikan dalam The International Journal of Psychology menyebutkan bahwa bahaya makan pedas bisa melukai perut dan mengaktifkan hormon kimia yang bisa membuat kamu terjaga di malam hari.
Mengurangi Sensitivitas Lidah
Terlalu banyak makan makanan pedas bisa mengurangi sensitivitas lidah dalam mengecap rasa, bahkan bisa membuat sensitivitas lidah berangsur hilang.
Jika sensitivitas berkurang, lidah tidak lagi berfungsi optimal untuk menentukan porsi makanan pedas yang dapat ditolerir.
Jadi, Apakah Makan Pedas Berbahaya?
Sebenarnya makanan pedas dapat berbahaya bagi tubuh tergantung seberapa pedas makanan atau cabai yang kamu makan.
Paprika paling pedas di dunia, yaitu Carolina Reaper dapat menyebabkan kerusakan yang serius dan cepat pada tubuh.
Pada tahun 2018, seorang pria dari Amerika Serikat yang mengonsumsi Carolina Reaper dalam rangka uji nyali di sebuah kontes makan cabai, berakhir di ruang gawat darurat dengan sakit kepala hebat.
Di sisi lain, seorang pria yang mengonsumsi ghost pepper, saus pedas yang lebih pedas dari Tabasco, berakhir dengan muntah hebat, bahkan sampai merusak kerongkongannya.
Selain level kepedasan, seberapa banyak kamu mengonsumsi cabai juga berpengaruh terhadap dampaknya bagi tubuh.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang makan lebih dari 50 gram cabai per hari secara teratur memiliki risiko penurunan kognitif hampir dua kali lebih besar dibandingkan orang yang makan cabai kurang dari jumlah tersebut.
Jadi, kesimpulannya, makan pedas boleh saja. Sebab, kandungan capsaicin dalam cabai pada dasarnya dapat memberi manfaat baik bagi tubuh.
Namun sebaiknya, makanan pedas tidak dikonsumsi secara berlebihan. Jadi, jangan terlalu banyak mengonsumsi cabai yang terlalu pedas.
Baca juga: Perubahan Drastis Roy Kiyoshi Terungkap Pemicunya, Beda Jauh Kala Bareng Robby Purba Dulu
Baca juga: Sikap Istri Rano Karno pada Maudy Koesnaedi dan Cornelia Agatha Imbas Si Doel Terungkap, Depe Takjub
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Tak Tahu Sopan Santun? Belum Jadi Mantu, Calon Ipar Ayu Ting Ting Berani Ngamuk ke Ayah Rozak