Bumi Tuntung Pandang

Disnak Keswan Tala Gencarkan Sosialisasi Program Siska Kuintip di Lingkungan Perusahaan Perkebunan

Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (Siska Kuintip) gencar disosialisasikan Disnak Keswan Tala

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Diskominfo Tanahlaut
TINJAU - Rombongan Disnak Keswan Tala meninjau implementasi pengembangan ternak sapi di kebun sawit PT CPKA di Jorong, kemarin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (Siska Kuintip) menjadi program lompatan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk percepatan swasembada sapi potong dan mendukung swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional.

Program itu juga diimplementasikan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Tala. Koordinasi dengan stakeholder terkait pun diintensifkan guna memperlancar pelaksanaan program tersebut.

Kemarin, Disnak Keswan Tala melakukan koordinasi dan sosialisasi ke PT CPKA yang dipimpin langsung oleh Kadisnak Keswan Tala H Iwan Persada didampingi Kepala Bidang Perbibitan, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kepala Bidang Usaha dan Petugas Inseminator.

Kedatangan mereka disambut antusias manajemen PT CPKA yang diwakili Eko Prayitno. Pihak perusahaan swasta yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit ini menyatakan dukungannya terhadap program Siska Kuintip tersebut.

Pihak CPKA mendukung pengimplementasian program tersebut di kebun sawit mereka yang berlokasi di Kecamatan Jorong.

Rombongan Kadisnak Keswan Tala melihat secara langsung ternak sapi yang berada di area perkebunan PT CPKA. Ternak sapi tersebut milik warga sekitar yang tinggal di lingkungan perkebunan dan tergabung dalam kelompok tani Jorong Maju.

Ternak sapi tersebut digembalakan di bawah pepohonan sawit CPKA pada lahan kebun seluas 1.100 hektare. Jumlah total ternak sapi yang dipelihara di lingkungan kebun sawit itu sebanyak 255 ekor.

"Pengelolaan ternak di kebun sawit itu langkah awal mewujudkan program Siska Kuintip di Kabupaten Tanah Laut," sebut Iwan.

Ia berharap pemeliharaan ternak melalui pola tersebut menghasilkan sapi berbiaya rendah melalui integrasi dengan kelapa sawit. "Semoga nanti hasilnya mampu bersaing dengan sapi yang didatangkan dari luar Kalsel untuk memenuhi kebutuhan daging yang masih kurang selama ini," pungkas Iwan. (AOL)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved