Berita Balangan
VIDEO Jalan Longsor di Baramban Balangan 8 Tahun Dicueki, Begini Kondisinya
Sudah hampir delapan tahun, jalan utama Desa Baramban, RT 1, Kecamatan Awayan,Balangan alami longsor. Hingga sekarang, penanganan pun belum dilakukan
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Sudah hampir delapan tahun, jalan utama Desa Baramban, RT 1, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan alami longsor. Hingga sekarang, penanganan pun belum dilakukan.
Lebar jalan yang menyempit akibat kerusakan yang terjadi, membuat pengendara harus berhati-hati dan saling bergantian saat melintas berlawanan arah. Terlebih pernah ada pengendara yang jatuh saat lewat jalan tersebut.
Jalan longsor yang terjadi, tepat berada di bantaran sungai Desa Beramban. Kerusakan pun diperkirakan mencapai panjang 40 meter. Selain itu, bagian tanah pada jalan yang longsor telah ditumbuhi rerumputan.
Kepala Desa Beramban, Zainuddin menerangkan, usulan untuk perbaikan jalan longsor sudah beberapa kali diajukan, mengingat jalan tersebut akses penting di desa.
"Kami sudah mengajukan usulan dan sudah masuk juga ke Dinas PUPR Kabupaten Balangan," ucap Zainuddin, Senin (14/2/2022).
Lanjutnya kerusakan jalan yang terjadi berdampak pada pengendara yang melintas. Bahkan sebut Zainuddin, pernah ada pengendara yang jatuh ke sungai saat melewati jalan tersebut.
"Bahkan sempitnya jalan akibat longsor, pernah ada pengendara yang jatuh bersama sepeda motornya ke sungai," cerita Zainuddin.
Longsornya jalan di bantaran sungai tersebut terjadi pada tahun 2014 lalu. Diduga akibat terpaan air sungai pada saat banjir.
Akses utama warga Desa Baramban yang menjadi penghubung antar desa ini pun diharap oleh Ketua BPD Baramban segera diperbaiki. Pasalnya, dalam Musrenbang tingkat kecamatan, penanganan jalan tersebut selalu diusulkan sebagai prioritas.
"Sudah beberapa kali juga kami usulkan dan hampir setiap tahun. Bahkan tahun ini menjadi usulan prioritas," terang Suhaimi.
Apalagi ucapnya, panjang kerusakan pada jalan bertambah dibanding pertama kali longsor terjadi. Sehingga ia berharap pemerintah segera melakukan penanganan.(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)