Wajah Terancam Cepat Tua, dr Zaidul Akbar Peringatkan Soal Makanan Ini dan Beri Resep Awet Muda

BANJARMASINPOST.CO.ID - Setiap orang ingin awet muda dan tak mau cepat tua. Namun, ahli kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar memberikan peringatan.

Menurut Dokter Zaidul Akbar, satu faktor wajah bisa cepat tua atau awet muda adalah makanannya.

Nah, dr Zaidul Akbar pun memberi tahu makanan yang tidak aman dikonsumsi.

Hal ini dikutip dari video di kanal YouTube Bamol TV, belum lama ini.

Baca juga: Penyakit Kulit di Wajah Bikin Pede Anjlok, dr Zaidul Akbar Beberkan Obat Alami dari 4 Bahan Dapur

Baca juga: Gurat Putih di Kulit Perut dan Paha Bikin Pede Drop, dr Zaidul Akbar Beber Resep Atasi Stretch Mark

Jika makanan tersebut dikonsumsi, kata dr Zaidul Akbar, akan menyebabkan wajah menjadi cepat tua.

Penuaan pada wajah memang merupakan proses alami yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Namun, ternyata ada penyebab tertentu yang dapat membuat wajah menua lebih cepat dari usia yang seharusnya.

Salah satu penyebab wajah menjadi cepat tua karena akibat dari mengkonsumsi makanan-makanan tertentu.
dr Zaidul Akbar menyebutkan jenis makanan yang bisa membuat wajah menjadi cepat tua.

Menurut dr Zaidul Akbar, makanan yang diolah dengan bahan-bahan aditif sintetik maka akan membahayakan kesehatan.

Pada kajiannya, dr Zaidul Akbar kemudian mencontohkan makanan yang memiliki bahan aditif sintetik seperti sosis.

"Sosis ini dasarnya dari daging. Ketika dia diolah dengan bahan aditif sintetik maka sosis ini akan kehilangan pasangan elektronnya. Singkatnya akan menjadi radikal bebas," tutur dr. Zaidul Akbar.

Menurut dr Zaidul Akbar, dalam sosis terkandung bahan seperti pengawet dan pelunak yang tidak baik untuk tubuh.

"Sebab dalam sini (sosis) ada tepung, pengawet, pelunaknya," kata Zaidul Akbar.

Dia mengungkapkan bahwa semakin banyak orang yang mengonsumsi makanan sejenis dengan sosis maka proses oksidasi dan inflamasi atau peradangan dalam tubuhnya semakin banyak.

"Ketika orang makan beginian (sosis) maka pasangan elektron semakin hilang, tubuh ngomel muncullah keluhan," ungkap Zaidul Akbar