Berita HSS
Dapat Warisan Ilmu dari Kakek, Warga Daha HSS Ini Sejak Usia 15 Tahun Tekuni Profesi Pandai Besi
Jika di Banjarmasin terkenal Empu Rambut Perak sebagai pembuat pusaka, di Nagara atau wilayah Daha terkenal dengan pengrajin pandai besi.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Tuk tuk tuk tuk, suara terdengar dari luar bengkel Mahyuni.
Jangan salah, bukan bengkel motor atau bengkel mobil ketok magic.
Jika di Banjarmasin terkenal Empu Rambut Perak sebagai pembuat pusaka.
Di Nagara atau wilayah Daha terkenal dengan pengrajin pandai besi.
Apalagi, bagi warga Kalimantan Selatan, Nagara terkenal sebagai wilayah pandai besi.
Dengan kepiawaian pengrajin di sana, semua bisa dibuat.
Mulai dari keris, gunting, palu, hingga perkakas dapur.
Baca juga: Binda Kalsel dan Pemerintah Kabupaten HSS Percepat Vaksinasi Anak, Pemkab Berikan Penghargaan
Baca juga: Tahapan Pilkades di Kabupaten HSS, Badan Musyawarah Desa Bentuk Panitia Pemilihan
Pengrajin pandai besi di Desa Tumbukan Banyu, Mahyuni (42), bahkan sudah menggeluti profesi ini selama 27 tahun.
Profesi ini ditekuninya sejak usia 15 tahun.
Profesi ini juga warisan dari sang kakek.
Apalagi, ia belajar menempa besi dari sang kakek yang juga pandai besi di sana.
Ia bukan pengrajin satu-satunya.
Pasalnya, di wilayah ini akan ditemukan banyak pandai besi.
Mungkin puluhan bahkan ratusan warga Daha menjadi pengrajin ini.
Tinggal pilih mau memakai jasa yang mana.