Sport

Komunitas IUDB Aktifkan Kembali Seni Beladiri Kuntau di Bakumpai Kabupaten Batola

Komunitas Itah Uluh Dayak Bakumpai (IUDB) aktifkan lagi seni bela diri kuntau di Bakumpai Kabupaten Batola. Latihan di Balai Kesenian Desa Lepasan.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD TABRI
Peresmian Perguruan Kuntau oleh Komunitas Itah Uluh Dayak Bakumpai di Balai Kesenian, Desa Lepasan, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Perguruan Kuntau di Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), telah diresmikan beberapa waktu lalu. 

Peresmian dilakukan Komunitas Itah Uluh Dayak Bakumpai (IUDB) dan dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Bakumpai, Camat, pelatih Kuntau hingga masyarakat umum. 

Disampaikan Bima, Ketua Perguruan Kuntau IUDB, diresmikannya kembali perguruan ini guna melestarikan kesenian bela diri yang dulunya sangat digandrungi masyarakat. 

"Belakangan ini Kuntau bisa dikatakan vakum karena aktivitas latihan dan lainnya sukar ditemui," ungkap Bima, Sabtu (19/2/2022). 

Baca juga: VIDEO Uji Nyali Para Pendekar Kuntau di Desa Layuh HST

Baca juga: Puluhan Anak dari Enam Perguruan di Tapin Antusias Ikut Lomba Kuntau

Ia pun menambahkan, saat ini telah dibuka pendaftaran secara umum bagi warga yang ingin bergabung mempelajari beladiri Kuntau. 

Pihaknya akan mengadakan latihan secara terjadwal tiga kali dalam sepekan di tiga lokasi berbeda. 

"Kami telah merangkul tiga pelatih untuk menghidupkan kembali olahraga tradisional ini," terangnya. 

Bersamaan dengan diresmikannya Perguruan Kuntau IUDB, komunitas Dayak Khas Sungai Barito ini juga kembali memfungsikan Balai Kesenian Batola sebagai tempat sekretariat.

Baca juga: VIDEO Peserta Kuntau Antusias Ikut Lomba di Pelaihari Kabupaten Tala Kalsel

Baca juga: Perguruan Bangkui Tunggal Juara Festival Bakuntau se-Kabupaten HST Kalsel

Bangunan tersebut berada di Desa Lepasan, Kecamatan Bakumpai, didirikan pada 2001. Sempat tidak digunakan dan mulai mengalami kerusakan. 

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved