Religi
Ustadz Adi Hidayat Beberkan Hukum Membunuh Cicak dalam Islam, Simak Juga Masalah Nyamuk
Bagaimana hukumnya membunuh cicak dan nyamuk dalam pandangan Islam. Ustadz Adi Hidayat memberikan pandangan berikut ini.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Cicak kadang banyai ditemui di rumah. Walau sebenarnya cicak juga bersifat membunuh nyamuk.
Bagaimana pula dalam pandangan Islam membunuh hewan cicak mauun nyamuk?
Bolehkah cicak dan nyamuk dibunuh. Ustadz Adi Hidayat memberikan pandangannya tentang membunuh cicak dan nyamuk.
Ketika harus membasmi cicak, ada perasaan jijik atau tak tega membunuhnya. Apakah benar cicak harus dibunuh atau dibiarkan saja?
Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) yang pernah memberikan ceramahnya, dikutip dari Youtubenya.
Baca juga: Peringatan Isra Mikraj, Warga RT 06 Kelurahan Barabai Timur Hadirkan Guru Bahran Jamil
Baca juga: Kisah Penjual Bunga di Kawasan Makam Guru Sekumpul Kota Martapura Kalsel
Menurut Ustadz Adi Hidayat hal itu berkaitan dengan hadist khushi 238 dan hadist riwayat Al Bukhori nomor 3358 riwayatnya Ummu Syurai..
"Sebelum masuk ke cicak anda harus pahami dulu hikmah Allah ketika menciptakan suatu mahluk itu terdiri dari tiga hal," kata UAH.
Pertama, ujian kemaslahatan, mahluk diciptakan Allah supaya manusia bisa mengambil kemaslahatannya atau kebaikkannya saja.
Misalkan saat Allah menciptakan lebah, manusia bisa mengambil madu untuk kesehatan dan sengatnya untuk pengobatan.
Setiap kita ambil madunya karena niat untuk Allah maka dapat pahalanya. Kita tidak mempersoalkan lebahnya.
Kedua, Allah menciptakan hewan yang fungsinya sebagai mudarat supaya kita mengetahui ada keburukan yang harus kita hindari.
Misalkan nyamuk diciptakan Allah SWT untuk menunjukkan ada lingkungan kotor di situ.

Ketika nyamuk menunjukkan fitrahnya maka harus dieksekusi, dibunuh.
Mengapa harus dibunuh karena dari lingkungan kotor yang mungkin membawa penyakit yang dibawa dari satu lingkungan ke lingkungan lainnya.
"Tasbihnya atau khidmatnya kepada Allah, nyamuk itu bertugas menunjukkan ada yang kotor pada diri saya," jelas UAH.