Selebrita
Intip Jalinan Asmara Fadly dengan Marissya Icha Sahabat Mendiang Vanessa Angle, Baju Selalu Sama
Adik Bibi Ardiansyah, Fadly Faisal dikabarkan menjalin kedekatan dengan sehabat mendiang Vanessa Angel, Marissya Icha.
Bagi wanita terutama Muslim penting untuk memilih suami dengan kriteria ideal sesuai agama. Ini lima kriteria bagi wanita yang ingin memilih pasangannya di masa mendatang.
Baca juga: Betrand Peto Liburan Besar-besaran di Bali, Permintaan Nyeleneh Betrand Peto Bikin Onyo Bertindak
Baca juga: Jadi Pasangan Ayu Ting Ting, Isi Amplop Ivan Gunawan di Nikahan Syifa & Nanda Buat Ayah Ozak Girang
Berkomitmen Menjalankan Agama
Memiliki jenggot tebal dan selalu sholat berjamaah bukanlah nilai yang dapat mengukur kesalehan calon suami. Namun yang perlu diperhatikan adalah komitmen sholat lima waktu, rutin berzakat, rajin membaca Alquran, dan berusaha terus mempelajari ilmu agama dengan keyakinan yang sama.
"Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar." (HR. Tirmidzi Al Albani berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi)
Berkarakter Baik
Ukuran pertama dari karakter seorang pria adalah bagaimana dia memperlakukan keluarganya. Penilaian lain yang dapat dilihat adalah ketika di tempat umum, cara dia memperlakukan pelayan maupun karyawan tempat tersebut. Jika dia bersikap adil dan menunjukkan rasa menghargai, maka dia akan melakukan hal yang sama kepada pasangannya.
Selain itu, juga dapat meilihat dari sikapnya yang konsisten dan ramah. Sikap ini menjadi pertimbangan Anda, terlihat jujur atau ternyata bahasa tubuhnya berkata sebaliknya.
Nilai Bersama
Di sinilah penting Anda jujur pada diri sendiri terlebih dahulu dan kemudian dengan calon pasangan. Meskipun Anda menjadi pengasuh utama anak-anak masa depan, kita harus menganalisa seperti apa pola asuh yang akan diterpakan.
Kita juga harus memikirkan, apakah kita berharap suami menghabiskan banyak waktu bersama keluarga atau apakah kita puas jika dia hanya memberikan fasilitas yang baik saja? Apakah kita seorang yang dapat menghibur pasangan dan kita mengharapkannya juga?
Apakah kita suka menjamu tamu secara teratur atau tidak? Selain membesarkan anak-anak, apa tujuan hidup yang lain dan bagaimana mencapainya? Apakah kita ingin terus bekerja?
Pertimbangkan bagaimana pasangan dapat membantu dalam mencapai tujuan. Ketika bertemu dengan calon pasangan, tanyakan kepada mereka tentang tujuan hidup dan kebutuhan gaya hidup mereka. Apakah kita bersedia membantunya mencapai tujuannya dan sebaliknya?
Sikap Seorang Ayah
Meskipun hari ini sudah biasa bagi kedua pasangan untuk bekerja di awal pernikahan, tidak realistis untuk mengharapkan ini berlanjut selamanya jika berharap memiliki keluarga sendiri.
Apakah calon suami merencanakan masa depan di mana ia adalah pencari nafkah? Pastikan juga tentang waktu yang tepat untuk memiliki anak. Hal-hal ini tidak dapat ditunda tanpa batas waktu. Apakah dia siap menjadi pria seutuhnya bagi keluarga.