Rakat Mufakat
Sebanyak 11 Dokter Muda Akan Mengabdi Setahun di Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Sebanyak 11 dokter akan mengabdi setahun di Kabupaten HSS, 8 bulan di RSUD Brigjen H Hasan Basry, 4 bulan di Puskesmas Negara dan Puskesmas Bayanan.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) kembali kedatangan 11 Dokter Muda yang tergabung dalam Program Internship Dokter Indonesia (PIDI).
Sebanyak 11 dokter muda akan mengabdi selama satu tahun di Kabupaten HSS, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Rinciannya, 8 bulan di RSUD Brigjen H Hasan Basry di Kota Kandangan dan 4 bulan di Puskesmas Negara dan Puskesmas Bayanan.
Para dokter muda ini berasal dari Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Hasanuddin Makassar dan Universitas Cendrawasih Jayapura.

Kedatangan mereka disambut Bupati HSS H Achmad Fikry, didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr Hj Siti Zainab, di Aula Ramu Setda, Kota Kandangan, Kalsel, Rabu (23/2/2022).
Bupati HSS H Achmad Fikry mengucapkan selamat datang kepada 11 dokter muda yang akan melaksanakan magang.
Dia juga mengatakan, selama bekerja di rumah sakit maupun puskesmas, tentunya akan mendapat banyak penugasan.
Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman yang banyak dan berharga, sehingga bisa melaksanakan tugas seorang dokter ke depannya di manapun berada.

Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.
Magang merupakan proses pemantapan mutu profesi dokter untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara terintegrasi, komprehensif, mandiri.
Serta, menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan.
Program magang diikuti para dokter yang diwajibkan oleh World Federation of Medical Education.

Lembaga pendidikan dokter yang berada di bawah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Karena, dalam kurikulum pendidikan dokter berbasis kompetensi, masa pendidikan dokter dipersingkat menjadi 5,5 tahun.
Untuk itu, program magang ini dianggap perlu sebagai pemahiran dokter muda. (AOL/*)