Kebun Raya Balangan

Wisata Kalsel - Tanaman Langka di Kebun Raya Balangan, Warga Tak Perlu ke Pegunungan

Wisata Kalsel. Tanaman langka terdapat di Kebun Raya Balangan, Kota Paringin, Kalsel, masyarakat tak perlu ke Pegunungan Meratus untuk mencarinya.

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/ISTI ROHAYANTI
Wisata Kalsel. Petugas memperlihatkan zona tematik di Kebun Raya Balangan, Kompleks Garuda Maharam, Kota Paringin, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (27/2/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Wisata Kalsel. Kepala Bidang Tata Lingkungan DPLH Kabupaten Balangan, Sigit, menemukan banyak tanaman yang baru kali pertama dilihat.

Itu terjadi di Kebun Raya Balangan, Kompleks Garuda Maharam, Kota Paringin, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Diungkapkan Sigit, pengetahuan pun bertambah setelah melihat data tanaman yang ada dan cukup banyak yang belum dikenalnya dan tidak tahu tanaman tersebut.

"Secara pribadi, kebun raya ini sangat menarik bagi saya dan cocok untuk pendidikan anak cucu ke depannya," ucap dia, Minggu (27/2/2022).

Baca juga: Wisata Kalsel - Kebun Raya di Kabupaten Balangan Bermula dari Lahan Karet Warga

Baca juga: Wisata Kalsel - Mengenal Tanaman Ulin di Kebun Raya Balangan

Baca juga: Wisata Kalsel - Tanaman Hutan pada Kawasan Perkotaan Ada di Kebun Raya Balangan

Apalagi lanjut Sigit, banyak tanaman yang baru pertama kali ia lihat. Semisal pohon ulin yang sering ia dengar, namun tidak pernah melihat.

"Karena pohon ulin ini hanya bisa ditemukan pada kawasan Pegunungan Meratus. Kalau bukan pecinta alam atau pendaki gunung, mungkin tidak bisa melihat langsung," ungkapnya.

"Nah sekarang tinggal datang ke Kebun Raya saja sudah bisa melihat pohon ulin dan tanaman langka lainnya. Tentunya kesini aksesnya juga mudah," lanjut Sigit.

Keberadaan Kebun Raya Balangan ini terang Sigit akan terus dikembangkan. Ia juga berharap adanya dukungan dari Pemkab Balangan atau CSR untuk kemajuan dan perluasan lahan Kebun Raya, mengingat saat ini luasan tempat tersebut belum mencapai target yang diinginkan, yakni seluas 45 hektare.

(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved