Tips Sehat

Lemak Tubuh Rontok Lewat Pola Tidur Ini, dr Zaidul Akbar Jelaskan Soal Jam Tidur Rasulullah SAW

Lemak di tubuh bisa rontok lewat tidur. Ahli kesehatan ala Rasulullah SAW dr Zaidul Akbar alias Dokter Zaidul Akbar memberikan penjelasannya.

Editor: Murhan
Tangkap layar YouTube dr. Zaidul Akbar Official
dr. Zaidul Akbar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Lemak di tubuh bisa rontok lewat tidur, kok bisa? Ahli kesehatan ala Rasulullah SAW sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar memberikan penjelasannya.

Dokter Zaidul Akbar mengatakan, cara terbaik untuk mengistirahatkan tubuh dari aktivitas sehari-hari adalah dengan tidur.

Diketahui, tidur dapat membuat tubuh kembali segar dan energi kembali bertambah agar bisa digunakan untuk beraktivitas.

Berdasarkan para ahli, waktu tidur yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 8 jam.

Baca juga: Tubuh Tetap Kurus Meski Banyak Makan, dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Lewat Tips Alami Ini

Baca juga: Raut Wajah Rusak Gegara Jerawat, dr Zaidul Akbar Beberkan Tips Alami Agar Paras Kembali Bersih

Namun kapankah waktu tidur malam yang bagus untuk tubuh?

Menurut dr Zaidul Akbar, waktu tidur malam yang paling baik adalah setelah salat Isya.

Selain menjadi kebiasaan Nabi SAW, ternyata tidur malam setelah salat Isya juga sangat baik untuk kesehatan dan sains sudah menunjukkannya.

"Nabi SAW ba'da (setelah) Isya tidur, malam nanti bangun, ternyata barulah sains sekarang menunjukkan bahwa mulai dari Isya sampai jam 12, jam 1 mulai terjadi pick," kata dr Zaidul Akbar dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Bisikan.com, Senin (27/12/2021).

"Satu pick penaikan atau kenaikan satu hormon dikenal dengan growth hormon," sambung dr Zaidul Akbar.

Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar yang merupakan pakar obat herbal mengatakan, jika growth hormon yang meningkat akan membakar lemak.

Selain itu, dr Zaidul Akbar juga mengatakan berat badan yang naik, diakibatkan waktu tidurnya yang kurang karena growth hormonnya tidak keluar.

"Growth hormon itu kalau meningkat pak bu sekalian, maka otomatis apa? Dia ngebakar lemak. Jadi banyak orang berat badan naik gara-gara apa? Gara-gara tidurnya kurang. Karena apa? Karena growth hormonnya gak keluar," papar dr Zaidul Akbar.

Dalam kesempatan tersebut, dr Zaidul Akbar juga mengatakan jika ingin mencintai Allah SWT, maka ikutilah Rasulullah.

"Maka saya katakan kalau kita mau benar-benar mencintai Allah, kata Allah di situ inkuntum tuhibbunallah fattabiuni, ikutilah aku kata Rasulullah. Ikutin bagaimana polaku dan para sahabat telah mencotohkan itu semua," kata dr. Zaidul Akbar.

Itulah penjelasan dr Zaidul Akbar mengenai jam yang baik untuk kesehatan jantung dan mampu merontokan lemak dalam tubuh.

5 Alasan Mengapa Kurang Tidur Bikin Gemuk

Selain kurang bergerak dan pola makan tinggi kalori, kurang tidur juga menyebabkan kegemukan.

Secara ilmiah dibuktikan orang-orang yang jam tidur malamnya singkat lebih gemuk dibanding mereka yang tidurnya cukup dan berkualitas.

Mengapa lamanya tidur dan kenaikan berat badan memiliki kaitan, penjelasannya kurang lebih seperti ini:

1. Pembakaran kalori sedikit

Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa orang yang kurang tidur tubuhnya membakar kalori 5 persen lebih sedikit dibandingkan mereka yang cukup tidur.

Selain itu pengeluaran energi pasca makan juga 20 persen lebih sedikit.

2. Makan lebih banyak

Dalam pertemuan the American Heart Association tahun 2011 diungkapkan bahwa wanita yang hanya tidur empat jam setiap malam mengonsumsi kalori sampai 329 lebih banyak dibanding mereka yang tidur 8-9 jam.

Penelitian lain juga mengungkap orang yang melek sampai malam cenderung ngemil panganan berkarbohidrat.

3. Nafsu makan lebih tinggi

Kurang tidur berdampak pada tingginya hormon ghrelin, hormon yang memberi tahu otak untuk makan. Fungsi hormon ini adalah menaikkan nafsu makan, meningkatkan produksi lemak dan membuat tubuh berkembang.

Sebaliknya, saat kurang tidur hormon leptin yang bertugas memberi tahu otak bahwa kita sudah kenyang, justru berkurang.

Kadar leptin biasanya tinggi saat malam sehingga kita bisa tidur dan meningkat di siang hari saat tubuh memang membutuhkan energi. Rendahnya hormon leptin membuat kita tetap lapar meski sudah makan.

4. Lemak tubuh lebih banyak

Penelitian yang dilakukan tim dari University of Chicago, menemukan bahwa orang yang cukup tidur biasanya jarang merasa lapar.

Penjelasannya, saat tidur hormon ghrelin tetap sama. Namun saat kita hanya tidur 5 jam, kadar ghrelin naik sampai 9 poin. Karena hormon ini memicu retensi lemak, maka orang yang kurang tidur menyimpan lemak lebih banyak.

5. Waktu makan lebih banyak

Memang hal ini belum dibuktikan secara ilmiah, tetapi para pakar percaya bawa berkurangnya waktu tidur berarti lebih banyak waktu untuk makan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ini Waktu Tidur Malam yang Tepat Menurut dr Zaidul Akbar, Jam Segini Bisa Bikin Rontok Lemak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved