Religi
Kebiasaan Puasa Rasulullah SAW di Bulan Syaban Diungkap Ustadz Adi Hidayat, Amalan Jelang Ramadhan
Jelang Sya'ban 1443 Hijriyah, yang bertepatan pada Jumat (4/3/2022). Ustadz Adi Hidayat jelaskan kebiasaan Rasulullah di bulan Sya'ban.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kurang lebih tiga hari lagi memasuki bulan Sya'ban 1443 Hijriyah, yang bertepatan pada Jumat (4/3/2022). Ustadz Adi Hidayat jelaskan kebiasaan Rasulullah di bulan Sya'ban.
Bulan Sya'ban adalah bulan ke-8 dalam sistem penanggalan Islam, berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan.
Sama halnya bulan-bulan lainnya, di bulan Sya'ban umat muslim juga dianjurkan memperbanyak amalan dan ibadah kepada Allah SWT.
Sebagaimana yang dilakukan dan dianjurkan Nabi Muhammad SAW, dengan membiasakan diri meningkatkan ibadah di bulan Sya'ban.
Baca juga: Solusi Lupa Gerakan dan Rakaat saat Shalat, Ustadz Adi Hidayat Jabarkan 2 Jenis Sujud Sahwi
Apa saja kebiasaan Nabi Muhammad SAW?
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan Rasulullah SAW memberikan satu isyarat kepada umat muslim, sebelum sampai ke Ramadhan harus sesegera mungkin mencari bekal yang bisa menguatkan ruh, memberikan tenaga, serta kekuataan.
"Sehingga ketika sampai di Bulan Ramadhan, kita bisa semangat beraktivitas memanfaatkan siang dan malam untuk beribadah seperti khatam Quran dan ibadah lainnya," ujar Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.
Bulan Sya'ban adalah waktu yang tepat membiasakan diri memperbanyak ibadah, Ustadz Adi Hidayat mengatakan hal itu sebagai persiapan menuju bulan suci Ramadhan.
Orang-orang yang tidak punya persiapan sejak Sya'ban, akan merasakan hal yang berbeda saat masuk bulan Ramadhan, misalnya tampak lemas saat berpuasa karena tidak punya gairah untuk meningkatkan ibadah.
Diriwayatkan oleh Sahabat Usamah bin Zaid, Saat masuk bulan Sya'ban Nabi Muhammad memiliki kebiasaan meningkatkan amalan.
"Amalan yang spesifik banyak dikerjakan Nabi SAW itu ternyata puasa," ungkapnya.
Banyak sahabat yang heran lanjut Adi Hidayat, karena di Bulan Rajab sudah berpuasa, namun di Bulan Syaban Rasulullah SAW melakukan puasa yang lebih banyak lagi.
“Lalu sahabat pun mengkonfirmasi tentang kebiasaan puasa Rasulullah SAW di Bulan Syaban, kemudian Rasulullah SAW menjawab, Bulan Syaban itu agung tidak seperti yang kamu bayangkan, Syaban juga punya keistimewaan,” terang Ustadz Adi Hidayat.
Hal yang membuat bulan Sya'ban istimewa adalah amal-amal yang dikerjakan langsung dilaporkan, disampaikan, diangkat kepada Allah SWT.
"Allah maha mengetahui, tanpa dilaporkan pun sebetulnya segala amal kita sudah tahu, tapi ini ingin menunjukkan satu keistimewaan bagaimana malaikat melaporkan amal ibadah kita langsung kepada Allah ditu suatu kebanggaan,” terang Ustadz Adi Hidayat.