Berita Tabalong
Update Covid-19 Tabalong: Kasus Positif Meningkat, PPKM Naik Jadi Level 3
Update Covid-19 Tabalong. Status PPKM Level 2 Kabupaten Tabalong naik ke Level 3. Total kasus positif 2.773 orang, 2.450 orang sembuh, meninggal 50.
Penulis: Dony Usman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Update Covid-19 TabalonG. Setelah berada di PPKM level 2, kini Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), harus masuk dalam penerapan PPKM level 3.
Kepastian berubahnya status PPKM Tabalong ini didasari atas Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmegdagri) Nomor 14 Tahun 2022 tertanggal 28 Februari 2022.
Imendagri ini tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 3, level 2, dan level 1.
Serta, mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian
penyebaran Corona Virus Disease 2019.
Daerah-daerahnya adalah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Baca juga: Getaran Terasa di Kabupaten Tabalong Kalsel, Warga Merasakan Rumahnya Bergoyang
Baca juga: Diterjang Puting Beliung, Empat Rumah, Satu Musala dan Warung Makan di Banjarbaru Kalsel Terdampak
Dalam Inmendagri itu, disebutkan Kabupaten Tabalong masuk PPKM level 3, bersama Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan, Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Tabalong, Taufiqurrahman Hamdi, saat dikonfirmasi, Selasa (1/3/2022), membenarkan status PPKM di Tabalong kini naik menjadi PPKM level 3.
Menurutnya, peningkatan PPKM level 2 ke level 3 ini disebabkan terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Tabalong. "Akibat adanya kenaikan kasus dalam dua minggu ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tabalong ini.
Berdasarkan data hingga Senin (28/2/2022) sekitar pukul 16.00 Wita, total kasus terkonfirmasi positif di Tabalong sampai berjumlah 2.773 orang.
Baca juga: Razia Truk ODOL di Kabupaten Tabalong Diharapkan Menghasilkan Uang Lebih Besar
Rinciannya, pasien yang sudah sembuh sebanyak 2.450 orang, dalam perawatan ada 273 orang dan yang meninggal dunia 50 orang.
(Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)