Berita HST

Pemuda Tewas Kesetrum di Tabudarat, Polres HST Kalsel Tunggu Hasil Visum

Pemuda tewas diduga kesetrum di belakang kandang itik di Desa Tabudarat Hulu, Kabupaten HST, Kalsel, Rabu (2/3/2022). Polres HST tunggu hasil visum.

Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
HUMAS POLRES HST UNTUK BPOST
Lokasi temuan korban yang diduga tersetrum di Desa Tabudarat Hulu, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (2/3/20222). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Petugas Polres Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian Laili (22).

Pemuda tersebut merupakan warga Desa Mundar, Kecamatan Labuan Amas Selatan (bukan warga Barikin seperti ditulis sebelumnya), Kabupaten HST, Provinsi Kalsel.

Jenazahnya ditemukan pemilik kandang itik di sekitar kandang itik, Rabu (2/3/2022) pukul 08.00 Wita. 

Kepala Polres HST, AKBP Sigid Hariyadi, melalui Kasi Humas, AKP Soebagyo, mengatakan, jenazah korban dibawa ke RSUD H Damanhuri di Kota Barabai untuk divisum.

"Mengenai penyebab korban berada di di tempat ditemukan jasadnya itu, masih dalam penyelidikan. Kami masih menunggu hasil visum. Intinya, kepolisian sudah melakukan respon cepat. Mengenai prosesnya lambat karena perlu ketelitian," kata Soebagyo.

Baca juga: Pemuda Barikin Ditemukan Tewas Kesetrum di Kandang Itik Milik Warga Desa Tabudarat Hulu HST

Sebelum jasad pemuda itu ditemukan sekitar pukul pukul 06.15 Wita, pemilik ternak, Aliansyah, warga Desa Tabudarat Hilir menuju kandang itiknya di Desa Tabudarat Hulu HST RT 08, Kecamatan Labuan Amas Selatan.

Setelah memberi makan ternak itiknya, sekitar pukul pukul 07.30 Wita, Aliansyah bermaksud hendak mencabut tongkat cabai di belakang kandang.

Namun dia melihat ada pohon pisang yang roboh, lalu mendatanginya dan menemukan seorang laki-laki yang telentang di tanah di belakang kandang tersebut.

Aliansyah lantas menarik kaki laki-laki tersebut ke samping pohon pisang yang letaknya sekitar 5 meter dari kandang itik.

Selanjutnya, dia meninggalkan lokasi dan membawa telur itik ke rumahnya. Kemudian, memberitahu istrinya bahwa telah menemukan jasad pemuda tersebut di belakang kandang itik.

Baca juga: Sepekan Ke Depan Cuaca Kalsel Masih Berpotensi Hujan, BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi

Baca juga: Jelang Ujian Sekolah, Siswa SMK Negeri 3 Banjarmasin Salat Hajat, Duha dan Khatmul Quran Massal

Selanjutnya, Aliansyah menghubungi kepala desa, Selanjutnya, kepala desa melapor ke Kanitreskrim Polsek Labuan Amas Selatan.

Jasad pria tersebut kemudian dibawa dari lokasi temuan, yakni di Desa Tabudarat Hulu HST, ke RSUD H Damanhuri di Kota Barabai.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Tabudarat Hulu, Ansari, kepada Banjarmasinpost.co.id, mengatakan, saat ditemukan, kondisi jasad pemuda tersebut terlihat gosong.

Diduga, mau memasuki area kandang itik yang oleh pemiliknya diberi setrum. Karena, sudah beberapa kali ternak itik dicuri.

Menurut Kades, pemilik kandang itik telah memberikan peringatan tertulis di dinding kandang itik tersebut dengan tulisan "awas setrum." 

Kandang milik warga desa tabudarat Hulu yang dipasangi setrum disertai tanda peringatan tempat ditemukannya korban tewas kesetrum, Rabu (2/3/2022).
Kandang milik warga yang dipasangi setrum disertai tanda peringatan tempat ditemukannya seorang lelaki tewas di Desa Tabudarat Hulu, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (2/3/20222). (Kades Tabudarat Hilir untuk Banjarmasin Post)

Pemilik ternak itik tersebut memasang setrum dengan tujuan mencegah pencurian yang sering dialaminya beberapa malam, khususnya ketika hujan deras.

(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved