Ketegangan Rusia dengan Ukraina
Rusia Rilis Daftar Negara-negara Dianggap Tak Bersahabat, Cek Posisi Indonesia
Rusia merilis daftar negara-negara yang dianggap tidak bersahabat. Masuk dimanakah posisi Indonesia?
Dilansir Al Jazeera, daftar tersebut dibuat sebagai bagian dari keputusan yang dikeluarkan Presiden Putin pada Sabtu (5/3/2022) lalu.
Ini juga dimaksukdkan untuk memastikan stabilitas keuangan Federasi Rusia selama masa invasi.
Atas hal itu, semua kesepakatan perusahaan dengan perusahaan dan individu dari "negara yang tidak bersahabat" sekarang harus disetujui oleh komisi pemerintah, dalam hal ini Komisi Pengendalian Investasi Asing.
Dekrit tersebut menyatakan bahwa warga negara dan perusahaan Rusia, negara bagian itu sendiri, wilayah dan kotamadyanya yang memiliki kewajiban valuta asing kepada kreditur asing dari mereka yang ada dalam daftar akan dapat membayarnya dalam rubel.
Arahan terbaru berlaku untuk pembayaran melebihi 10 juta rubel per bulan, atau jumlah serupa dalam mata uang asing.
Invasi Rusia di Ukraina kini telah memasuki hari ke tiga belas, terhitung sejak invasi pertama pada 24 Februari 2022 lalu.
Laporan PBB, ratusan orang telah tewas akibat invasi tersebut, dan dikhawatirkan akan jauh lebih tinggi.
Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran di Batu Piring Balangan Kalsel, Terdengar Tangis Histeris Warga
Lebih dari 1,7 juta orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga, menurut badan pengungsi PBB.
Terdeteksi ada 9 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di wilayah konflik Rusia dengan Ukraina.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia masih mengupayakan langkah mengevakuasi 9 WNI keluar dari Ukraina.
Saat ini sembilan warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Chernihiv, Ukraina berada dalam kondisi aman.
Untuk diketahui, Chernihiv merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat pertempuran antara Ukraina dan Rusia.
Direktur Perindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha mengaku baru saja menjalin komunikasi dengan sembilan WNI tersebut.
"Kami baru saja menjalin komunikasi virtual via zoom dengan 9 WNI di Chernihiv. Kondisi mereka saat ini aman dan pasokan logistik juga memadai," kata Judha kepada Kompas.com, Senin (7/3/2022).
Ia pun mengatakan, komunikasi dengan WNI di Ukraina telah terjalin intensif sejak sebelum serangan Rusia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/pengungsi-kala-perang-rusia-vs-ukraina.jpg)