Religi
Amalan Shalat Tasbih Biasa Dilakukan di Malam Nisfu Syaban, Buya Yahya Ungkap Keutamaannya
Buya Yahya membenarkan adanya riwayat maupun anjuran mengenai Shalat Tasbih. Shalat ini biasanya salah satu amalam di malam Nisfu Syaban.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Salah satu shalat sunnah yang dapat dikerjakan umat muslim adalah Shalat Tasbih.
Buya Yahya mengungkapkan keutamaan menunaikan Shalat Tabsih yang biasanya dijadikan amalan umat muslim di malam Nisfu Syaban.
Sebagaimana shalat lainnya, gerakan Shalat Tasbih hampir sama yakni dimulai Takbiratul Ihram dan diakhiri salam.
Sesuai namanya, di dalam shalat ini terdapat ratusan bacaan tasbih yang dibaca pada gerakan-gerakan tertentu.
Bagaimana keutamaan mengerjakan Shalat Tasbih bagi umat muslim?
Buya Yahya membenarkan adanya riwayat maupun anjuran mengenai Shalat Tasbih.
Baca juga: Lestarikan Lingkungan, DPD LDII Tala Gelar Gerakan LDII Tanam Pohon 2022
Baca juga: BREAKING NEWS - Inalillahi, Ketua Gerindra Kalsel H Abidin Meninggal Dunia di RSUD Ulin Banjarmasin
"Shalat Tasbih adalah shalat sunah yang benar riwayatnya dari Nabi menurut muhaddisin dan ulama. Walaupun ada sebagian ulama lain mengingkarinya menyebut hadistnya khilaf," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Keutamaan Shalat Tasbih disampaikannya, Rasulullah SAW menganjurkan agar mengerjakan shalat ini setiap hari, jika tidak bisa maka seminggu sekali, jika masih tidak bisa juga, sebulan sekali atau setahun sekali, namun jika benar-benar tidak mampu maka minimal satu kali seumur hidup atau sebelum ajal menjemput pernah mengerjakan Shalat Tasbih.
Ia menambahkan pahala shalat Tasbih sangat luar biasa, shalat ini juga dikatakan dapat menghapuskan dosa kecil maupun dosa besar, yang sudah dikerjakan ataupun yang akan datang.
Shalat Tasbih merupakan shalat sunnah tingkat ketiga dalam urutan shalat yang dikerjakan umat Islam.
Meski demikian, Buya Yahya mengimbau tetap mengamalkan Shalat Tasbih jika memiliki waktu yang lowong dan tanpa halangan.
"Shalat Tasbih martabat ketiga, cuman setelah itu jangan tidak mengamalkan kalau ada waktu, maksud kami dahulukan yang besar dahulu," terangnya.
Urutan shalat dari pahala terbesar adalah shalat fardhu atau shalat wajib, tingkatan kedua adalah shalat sunnah rawatib mencakup Qabliyah, Ba'diyah, Dhuha, dan Witir.

Bahkan Buya menyebut, Shalat Tarawih tidak dapat mengalahkan Shalat Ba'diyah Isya secara tingkatan atau martabat dan pahala yang didapat.
"Begitu pula Shalat Tasbih dibandingkan Shalat Ba'diyah Isya, lebih besar pahalanya Shalat Ba'diyah, jangan rajin Shalat Tasbih tapi tidak ba'diyah maghrib nah ini orang keblinger," tuturnya.