Berita Tanahlaut

Bantu Masyarakat Dapatkan Minyak Goreng Murah, Hari Ini Pemkab Tanahlaut Gelar Operasi Pasar

Beberapa pedagang di Tanahlaut bahkan sementara waktu tak berjualan migor karena tak dapat pasokan dari distributor atau agen.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Warga berdatangan ke Toko Amda untuk membeli migor murah seharga Rp 14 ribu per liter, Kamis (3/3) pagi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pasokan minyak goreng (migor) hingga kini masih belum lancar, termasuk di pasar tradisional di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pantauan banjarmasinpost.co.id, belum seluruh toko/kios di pasar tradisional di kota ini memiliki ketersediaan minyak goreng.

Beberapa pedagang bahkan sementara waktu tak berjualan migor karena tak dapat pasokan dari distributor atau agen.

Harga di pasaran pun juga belum sepenuhnya sesuai kebijakan satu harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 14 ribu per liter.

Baca juga: Lagi-lagi Covid-19 Renggut Nyawa Warga Tanahlaut, Lebih Seratus Orang Masih Jalani Perawatan

Baca juga: Cegah Banjir saat Penghujan, Bupati Tala Tegaskan Perlunya Perbanyak Penampungan Air di Wilayah Ini

Hal itu dicermati oleh Pemerintah Kabupaten Tala. Langkah jangka pendek yang dilakukan antara lain menggelar operasi pasar migor yang digelar, Rabu (16/3/2022) hari ini.

Operasi pasar tersebut bertempat di halaman Stadion Pertasi Kencana di kawasan Jalan A Syairani, Pelaihari, atau di sebelah kantor Satpol PP dan Damkar Tala.

Pelaksananya oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan Tala. Dimulai pukul 09.00-12.00 Wita.

Baca juga: Harga Gula Pasir Meningkat Drastis di Kalimantan Selatan, Beras Ikutan Naik

Baca juga: Pemuda Tenggelam di Sungai Martapura Kabupaten Banjar Kalsel, Teman Korban Punya Firasat

Minyak goreng yang dilepas setidaknya sebanyak 1.000 pieces kemasan dua liter seharga Rp 28 ribu.

Bupati Tala HM Sukamta mengatakan operasi pasar migor sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat yang saat ini kerap kesulitan mendapatkan minyak goreng.

"Melalui operasi pasar setidaknya dapat melakukan penetrasi terhadap harga minyak goreng di pasaran," ucap Sukamta.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved