Kuliner

Warung Jabul di Pasar 3 Barabai,  Sediakan Menu Kuliner Khas Banjar Harga Terjangkau

Warung Jabul di Pasar 3 Barabai Kabupaten HST, sediakan Menu Kuliner Khas Banjar Harga Terjangkau

Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/hanani
Warung Jabul milik Hj Idah di Pasar 3 Barabai, seberang Teras BRI yang mempertahankan harga terjangkau di tengah melonjaknya harga sembako. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Bagi penyuka menu masakan khas banjar, ada warung sederhana di kota Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang bisa menjadi referensi.

Letaknya di Pasar III  Barabai, tepatnya di antara bangunan Pusat Perbelanjaan Plasa Murakata.

Bagi yang belum kenal, mungkin akan kesulitan mencari. Sebab warung tersebut tak ada plang namanya.  Tapi jadi mudah dikenali jika disebut di  seberang Teras BRI Pasar III.

Warung kecil ini ramai dikunjungi, baik yang makan di tempat maupun membeli untuk dibungkus. Pemiliknya, Hj Idah mengatakan, buka tiap hari mulai pukul 10.00 wita dan tutup saat waktu ashar

Baca juga: Garih Batanak, Ikan Asin Dimasak dengan Santan, Kuliner Kalsel yang Membangkitkan Selera

Baca juga: Sedapnya Kuah Laksa Khas Banjar Bercampur Daging Ikan Gabus

Baca juga: Restoran Terapung Banjarmasin Sajikan Aneka Menu Kuliner Khas Banjar

“Dulu warung kami ini dinamai orang warung jabul. Itu karena kami menyediakan aneka ikan, ayak dan itik  yang dimasak dengan cara membakar di depan warung,”tutur H Idah.

Aneka masakan khas Banjar, tersedia seperti pepes ikan jelawat, patin, lampam hingga pepes ayam. Sedangkan ikan bakar yang tersedia setiap hari ada nila, gabus atau haruan, peda dan papuyu jika tersedia di pasar ikan.

Untuk ayam bakar, ada ayam kampung dan ayam ras dan ada juga ituk panggang dan sate jumbo. Adapun sayurnya, tiap hari berbeda-beda.

Kadang ada sayur humbut (pucuk batang kelapa yang muda) , rebung, terung bakar kuah santan,  urap, sop ayam, mandai nangka, oseng-osengan dan banyak lagi variasi masakan dan sayurannya.

Selain ikan bakar, juga tersedia ikan goreng, ayam goreng, ayam masak opor, perkedel jagung, perkedel haruan yang dimasak dengan parutan kelapa muda serta masakan lainnya.

Untuk ikan bakar, pengujung bisa memilih sambel terasi cacapan (kuah pengganti sambel) dari manga muda, dan dari belimbing wuluh.

Selain masakannya enak dan tak pelit bumbu, warung Jabul ini membaderol harga yang murah. Rp 21 ribu jika makan di tempat dengan lauk ikan nila, gabus dan ayam kampung dan itik pangang. Sedangkan ayam ras hanya Rp 20 ribu per porsi sudah termasuk minum teh hangat  plus nasi.

“Kalau minumnya teh es tambah Rp 1000 lagi,”ungkap Hj Idah.

Namun, untuk makan di tempat kapasitas ruangan di warung tersebut maksimal hanya bisa menampung 10 orang.

Jadi harus bergantian dengan pengunjung lain jika ingin makan di tempat. Warung ini cukup legendaris, karena eksis selama 40 tahun.

“Saya berjualan mulai belum dibangun plasa Murakata. Saat dibangun Plasa itu, Pindak ke Pasar Keramat. Sekarang di Pasar III ini,”kata Hj Idah lagi.

Baca juga: Kuliner Khas Banjar Ikan Asin Asam Batanak, Ini Resep dan Cara Mengolahnya

Hj Idah mengaku tak mengambil untung banyak dari berjualan di warung makannya. Namun, pengujungnya tak pernah sepi.

"Prinsip kami, untug sedikit tapi pembelinya selalu ramai dan pelanggan puas. Apalagi di tengah mahalnya minyak goreng ini, untungnya sangat tipis ditambah naiknya  berbagai harga bahan pokok lainnya,”pungkasnya. (banjarmasinpost.co.id/hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved