Berita Tanahlaut

Perkuat Literasi di Tengah Pandemi, Pemuda Tanahlaut Ini Gagas ILC Lokal 'Kamisan'

Pemuda Tanahlaut menggagas kegiatan berkonsep mirip program reality show terpopuler televisi swasta nasional; Indonesia Lawyer Club (ILC).

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
M RAHMAT HIDAYAT UNTUK BPOST GROUP
MUHAMMAD RAHMAT HIDAYAT saat menjadi narasumber Kamisan, beberapa waktu lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - BERKEPANJANGANNYA pandemi corona virus diseases (covid-19) tak cuma melemahkan ekonomi.

Kreativitas kalangan kawula muda pun turut terdampak, lesu, akibat sempitnya ruang gerak untuk berkreasi.

Hal itu menjadi perhatian khusus Muhammad Rahmat Hidayat.

Pemuda Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), ini menggagas kegiatan berkonsep mirip program reality show terpopuler televisi swasta nasional; Indonesia Lawyer Club (ILC).

Kegiatan itu dinamai Kamisan.

Dinamakan demikian karena dilaksanakan tiap Kamis.

Tujuan kegiatan untuk memberi ruang bagi warga Tala khususnya generasi muda untuk berekspresi, memperluas wawasan, mengasah dan menajamkan kepekaan terhadap segala persoalan krusial yang sedang terjadi.

Baca juga: Pasokan Minyak Goreng Masih Seret, Bupati Tanahlaut Sidak ke Pasar Tradisional di Pelaihari

Baca juga: Pasien Covid-19 di Tanahlaut Tersisa Puluhan Orang, Pelaihari Paling Rentan Penularan

"Intinya, Kamisan itu literasi bagi kawula muda di Tala agar makin melek terhadap kondisi kekinian, belajar mengurai akar masalah dan menyetuskan solusi. Literasi harus terus tumbuh meski di tengah pandemi," ucap Hidayat, Rabu (16/3).

Dayat begitu pengusaha muda ini biasa disapa, hasil tiap kali diskusi tak sekadar menjadi notulen indah semata.

Lebih dari itu selalu diteruskan ke institusi terkait sebagai bahan masukan untuk penyusunan perencanaan program maupun input solusi mengatasi permasalahan.

Kamisan tersebut dimulai pukul 16.00-18.00 Wita dan kadang hingga menjelang maghrib bertempat di lantai atas kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Tala di kawasan Jalan A Syairani, Pelaihari.

Mengingat pandemi, peserta dibatasi maksimal hanya 20 orang.

"Tempatnya di Dispusip karena pimpinannya sangat mendukung dan kebetulan di lantai atas ada ruangan yang lapang, ada kedai kopinya sehingga pas untuk tempat diskusi dalam suasana santai tapi serius," tandas Dayat.

Owner advertising dan digital printing ternama di Tala ini tak sendiri.

Ia bersama rekannya, Andra yang juga pejabat di Dispusip Tala, saat menggagas dan melaksanakan Kamisan tersebut sejak awal 2021 lalu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved