Berita Tanahlaut

Perkuat Literasi di Tengah Pandemi, Pemuda Tanahlaut Ini Gagas ILC Lokal 'Kamisan'

Pemuda Tanahlaut menggagas kegiatan berkonsep mirip program reality show terpopuler televisi swasta nasional; Indonesia Lawyer Club (ILC).

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
M RAHMAT HIDAYAT UNTUK BPOST GROUP
MUHAMMAD RAHMAT HIDAYAT saat menjadi narasumber Kamisan, beberapa waktu lalu. 

Keduanya patungan tiap kali menggelar kegiatan Kamisan tersebut untuk konsumsi dan lainnya.

Antusias warga Tala cukup tinggi terhadap kegiatan itu.

Namun memang belum bisa maksimal diselenggarakan karena kondisi pandemi.

Bahkan selama beberapa bulan juga harus dihentikan ketika kasus covid-19 di Tala meninggi beberapa waktu lalu.

"Kami akan menggelarnya lagi yang lebih greget. Harapannya semoga kasus covid di daerah ini terus bergerak melandai karena antusias kawula muda cukup tinggi. Termasuk dari kalangan pemerintahan serta stakeholder lainnya," sebut Dayat.

Magister filsafat Islam ini menerangkan konsep Kamisan memang dirancang mirip ILC.

Selalu ada beberapa narasumber kompeten yang dihadirkan tiap episode.

Peserta dari berbagai pihak, baik kalangan pelajar, pemuda maupun masyarakat umum.

Baca juga: Jalan Poros Batumulya-Sabuhur Terselubungi Kubangan, Dinas PU Tala Sebut Ditangani Tahun Ini

Baca juga: Wakil Gubernur Kalsel Muhidin Janji Perjuangkan Mengenai Minyak Goreng ke Pemerintah Pusat

Tema yang dibahas juga berganti-ganti menyesuaikan kondisi kekinian atau persoalan krusial yang sedang menjadi perbincangan di tengah masyarakat.

Tak cuma terkait isu lokal, tapi juga nasional dan bahkan internasional.

"Tapi pernah juga satu tema kami bahas hingga beberapa episode Kamisan karena memang sangat menarik dan viral seperti film dari Perancis La Casa de Papel," tandas Dayat yang baru saja terpilih sebagai ketua umum BPC Hipmi Tala periode 2022-2025 ini.

Melalui forum tersebut, lanjut lelaki kelahiran Pelaihari 24 Oktober 1993 ini, dirinya mencoba membiasakan kawula muda untuk mulai ngeh atau peka terhadap kondisi sekitar terutama terhadap persoalan hangat yang sedang terjadi.

Sekaligus memberi ruang untuk berpendapat.

"Kalau biasanya cuma komen-komen saja di sosial media ketika menyimak narasi atau berita. Nah, melalui ajang Kamisan itu kami biasakan untuk langsung berdiskusi dan menyetuskan gagasan," jelas Dayat.

Hal tersebut secara langsung akan menempa karakter menjadi pribadi yang sabar, lapang hati, selalu berfikir positif dan solutif.

Pasalnya terbiasa dengan perbedaan cara pandang, menghargai pendapat orang lain, dan berargumen disertai data dan fakta.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved