Berita Banjar

Malam-malam, Kapolsek Martapura Barat Memantau Banjir dan Sambangi Korban yang Bertahan di Rumah

Desa Antasan Sutun berada di bantaran Sungai Martapura mengalami luapan air dan mengenangi hampir semua rumah warga

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Eka Dinayanti
tangkapan layar video Polsek Martapura Barat
Warga Desa Antasan Sutun bertahan dari banjir yang merendam rumahnya dengan membuat meja untuk mengeringkan kaki, Kamis (24_3_2022) malam 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kepala Polsek Martapura Barat, Iptu Muhammad Alhamidie melakukan pemantauan situasi banjir di Desa Antasan Sutun, Kamis (24/3/2022) malam.

Desa Antasan Sutun berada di bantaran Sungai Martapura mengalami luapan air dan mengenangi hampir semua rumah warga dan fasilitas pendidikan.

Selama berada di Desa Antasan Sutun, Iptu Muhammad Alhamidie meninjau keadaan rumah warga yang masih bertahan di tengah genangan banjir.

Ternyata, warga yang bertahan itu membuat apar atau andang, semacam meja besar.

Baca juga: Penanganan Warga Binaan yang Hamil dan Menyusui di Lapas Kelas IIA Martapura Kalimantan Selatan

Baca juga: Banjir Gagalkan Juru Sita Pengadilan Agama Martapura Kalsel Serahkan Surat Panggilan Sidang

Kegunaan andang itu untuk makan, duduk dan alas tidur.

Warga tidak tenang tidur karena khawatir ancaman binatang melata yang bisa saja melilit dan mengigit serta menghindari air banjir.

Iptu Muhammad Alhamidie menyerahkan bantuan sembako dan mengimbau warga agar selama banjir waspada terhadap bahaya aliran listrik, binatang melata dan ancaman kutu air apabila kaki terlalu lama berendam dalam air.

Baca juga: Pelaihari Sisa Sebelas Pasien Covid-19, Tiga Kecamatan di Tanahlaut Tetap Nihil

Baca juga: Pencurian di Kalsel - CCTV Rekam Aksi Lelaki di Banjarbaru Embat Handphone dari Box Sepeda Motor

Akses Jalan Martapura Lama yang biasanya hanya 25 menit dari titik nol Terminal Martapura Kota menuju Ibu Kota Kecamatan Martapura Barat saat ini perlu satu jam lebih.

Penyebabnya, akses Jalan Martapura Lama terendam air di sejumlah titik.

Bahkan membahayakan karena sepeda motor ataupun mobil ceper atau rendah dimasukan air dan mogok.

(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved