Timnas Indonesia
Sorotan Shin Tae-yong ke Punggawa Timnas Indonesia U19 Saat Latihan dan Ujicoba di Korea Selatan
Latihan yang dilakukan Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan mendapat perhatian serius dari Shin Tae-yong. Termasuk soal sepatu.
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID - Latihan yang dilakukan Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan mendapat perhatian serius dari Shin Tae-yong. Termasuk soal sepatu.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyoroti ukuran sepatu baru yang dipakai para pemain Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong menilai bahwa sepatu yang dipakai para pemain Timnas Indonesia lebih besar dari rata-rata ukuran kaki mereka.
Timnas Indonesia U19 menjalani latihan kembali di Daegu, Korea Selatan, Sabtu (26/3/2022) seusai menelan kekalahan dalam laga sebelumnya.
Baca juga: Geliat Ciro Alves & Taisei Marukawa di Bursa Transfer Liga 1, PSIS Hingga Persib Bandung Antre
Baca juga: Gol Ronaldo! Hasil Timnas Indonesia vs Universitas Daegu di Laga Ujicoba, Skor Akhir 2-1
Dalam latihan ini, Shin Tae-yong mengevaluasi kekurangan pemain dari organisasi tim hingga fisik.
Akan tetapi, yang menjadi sorotan bukan hanya masalah fisik dan organisasi tim yang kedodoran saja.
Shin Tae-yong juga menyoroti masalah lainnya yakni soal ukuran sepatu yang dipakai Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan.
Mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengatakan bahwa ukuran sepatu yang dipakai Ronaldo Kwateh dkk tak sesuai ukuran.
Shin memeriksa langsung dan memegangi sepatu yang dipakai para pemain.
Mereka memakai sepatu dengan ukuran yang lebih besar, sehingga itu menjadi masalah bagi para pemain sepak bola.
“Sepatu kalian kebesaran memang ukurannya. Kalau melihat sepatu bola kalian itu mencari yang enak,” ujar Shin Tae-yong kepada anak asuhnya yang dikutip dari YouTube PSSI, Minggu (27/3/2022).
Menurutnya, apabila pemain menggunakan sepatu kebesaran itu akan mengurangi kekuatan dan gerakan para pemain.
Shin menilai apabila ukuran sepatu tidak pas sesuai dengan ukuran kaki itu pasti bermasalah dan ruang gerak pemain tak leluasa.
Pelatih berusia 52 tahun itu mengatakan bahwa pemain rata-rata menggunakan sepatu berukuran satu sampai dua size lebih besar.
Maka dari itu pergerakan mereka tidak bisa leluasa.
