Ekonomi dan Bisnis

Harga Pertamax Naik, Antrean Pertalite di SPBU Mabuun Tabalong Memanjang

Harga Pertamax Naik, Antrean Pertalite di SPBU Mabuun Tabalong Memanjang. Sedangkan, antrean Pertamax sepi

Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/dony usman
Harga Pertamax Naik, Antrean Pertalite di SPBU Mabuun Tabalong Alami Peningkatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG-Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax telah resmi diberlakukan sejak hari ini 1 April 2022.

Pantauan banjarmasinpost.co.id, Jumat (1/4/2022) sore di SPBU Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), di daftar harga tertera untuk pertamax Rp 12.750 perliter dan pertalite Rp 7.650 perliter.

Sedangkan untuk suasana di SPBU nampak terlihat ada antrean kendaraan roda empat yang berada di jalur pengisian pertalite, termasuk juga untuk roda dua.

Sementara di jalur pengisian pertamax serta pertamax turbo nampak sangat sepi dan tidak ada terlihat kendaraan yang mengantre.

Baca juga: Harga Pertamax Naik, Sopir Mobil Carteran di Tabalong Beralih Beli Pertalite

Baca juga: Lima Bulan Sudah Premium Menghilang, Kini di Eceran Hanya Ada Pertalite dan Pertamax

Pengawas SPBU Mabuun, Erwin Sahrianadi, mengatakan, tadi malam sebelum ditetapkan harga naik, antrean justru terjadi di jalur pengisian pertamax.

"Sampai malam sekitar pukul 22.00 wita," katanya didampingi Manajer SPBU Mabuun, Hary Jonathan.

Selanjutnya setelah kenaikan harga pertamax sudah ditetapkan, peningkatan pembeli terjadi untuk jenis pertalite.

"Sejak tadi pagi pertalite yang ada antrian, pertamax tidak antri tapi ada aja yang ngisi," ujarnya.

Meski memang ada peningkatan pembeli pertalite, diakuinya antrian yang terjadi masih tergolong normal dan sudah biasa mereka hadapi.

Pelayanan tetap bisa berjalan normal. Untuk pertalite di SPBU Mabuun ini ada dua mesin dan pertama juga ada dua mesin. Sisanya 1 mesin untuk pertamax turbo dan 1 mesin dexalite.

Begitu pula untuk stok pertalite hingga saat ini masih tergolong aman. Bahkan direncanakan akan ada lagi stok yang datang pada nanti malam.

Baca juga: BBM Jenis Premium Resmi Dihapus Pemerintah, Simak Harga Pertalite dan Pertamax Terbaru

"Untuk suplai ini tergantung penjualan, jadi apabila penjualan banyak, maka kita banyak juga mesannya. Jadi mastikan penjualannya dulu," katanya.

Permintaan suplai sendiri berkisar antara 8 ribu liter sampai 16 ribu liter tergantung kondisi banyak sedikitnya stok yang masih ada di SPBU. (banjarmasinpost.co.id/donyusman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved