Ekonomi dan Bisnis

Harga Pertamax Naik, Sopir Mobil Carteran di Tabalong Beralih Beli Pertalite

Naiknya harga BBM jenis Pertamax membuat pengendara beralih ke Pertalite. Termasuk sopir carteran di Tabalong

Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/dony usman
Sopir angkutan carteran, Herdiansyah (43) usai isi pertalite di SPBU Mabuun, Jumat (1/4/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax yang mulai berlaku hari ini, membuat pertalite yang akhirnya banyak dicari pengendara.

Harga pertamax saat ini di SPBU Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Rp 12.750 perliter dan pertalite Rp 7.650 perliter.

Dengan perbedaan harga yang jauh berbeda ini membuat masyarakat ada yang memilih mengganti BBM kendaraan mereka dari pertamax ke pertalite.

Seperti diakui, Syarifudin (38), warga Tanjung Selatan, Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak. Pria ini lebih memilih mengisi mobilnya dengan pertalite.

Baca juga: Lima Bulan Sudah Premium Menghilang, Kini di Eceran Hanya Ada Pertalite dan Pertamax

Baca juga: BBM Jenis Premium Resmi Dihapus Pemerintah, Simak Harga Pertalite dan Pertamax Terbaru

"Tadi pagi pas ada keperluan ke Haruai, mau mengisi di SPBU yang dilewati kosong, jadi terpaksa ke eceran, tadi di wilayah Kasiau," katanya, Jumat (1/4/2022).

Saat itu harga pertamax di eceran tempatnya mau membeli Rp 15 ribu satu liter, karena itulah terpaksa membeli pertalite untuk mengisi BBM mobilnya.

Senada dengan, Herdiansyah (43), warga Desa Muara Uya, Kecamatan Muara Uya. Sopir mobil carteran ini mengaku juga harus berpindah dari pertamax ke pertalite.

"Biasanya menggunakan pertamax ini sekarang berubah ke pertalite," ujarnya saat ditemui usai mengisi bahan bakar di SPBU Mabuun.

Baca juga: Harga Pertamax Bisa Capai Rp 16 Ribu Imbas Konflik Rusia vs Ukraina, Ini Kata Kementerian ESDM

Dirinya juga mengakui di sepanjang perjalanan sebelum akhirnya mengisi pertalite di SPBU Mabuun, di lokasi lainnya banyak yang kosong untuk pertalite.

"Di Muara Uya sama sini aja yang ada, kebetulan tadi lewat sini makanya sekalian langsung mengisi," katanya.
(banjarmasinpost.co.id/donyusman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved