Berita HST
Wabup HST Dukung Wacana Pembangunan Menara Pantau di Sungai Buluh
Wabup menerima usul dari Kanwil Kemenag agar menara pantau dibangun secara urunan antara Pemkab Hulu Sungai Tengah dan Pemkab Hulu Sungai Utara.
Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah H Mansyah Sabri mendukung wacana pembangunan menara pantau di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Lahuanamas Utara di titik lokasi yang selama ini menjadi tempat memantau hilal oleh tim hisab dan rukyat untuk menentukan awal Ramadan sejak zaman dulu.
Wabup mengatakan, pihaknya menerima usul dari Kanwil Kemenag agar menara pantau itu bisa dibangun secara urunan antara Pemkab Hulu Sungai Tengah dan Pemkab Hulu Sungai Utara.
"Jika memang itu dibutuhkan kenapa tidak. Soal lokasi terserah saja, apakah masuk wilayah HST atau HSU, kan kepentingannya sama saja. Mungkin ini bisa didiskusikan," kata Wabup saat bersama Tim Hisab dan Rukyat Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan melakukan pemantauan hilal di perairan rawa Desa Sungai Buluh, Jumat (1/4/2022).
Disebutkan, pemantauan hilal di lokasi itu dilaksanakan atas saran KH Muhammad Bakhiet atau Guru Bakhiet yang menyatakan sejak zaman dulu lokasi itu digunakan kalangan pondok pesantren untuk memantau hilal.
Baca juga: Hindari Temuan BPK RI terkait Aset Pemkab HST Gelar Bimtek Pengelolaan Barang Daerah
Baca juga: Desa Babai Jadi Kampung Pancasila Pertama di HST, Ini Alasannya
"Ada usulan juga dari pihak Kanwil Kemenag agar membangun menara pantau di Sungai Buluh ini, tentu perlu didukung realisasinya," kata Mansyah.
Sementara itu, pemantauan hilal di Sungai Buluh dilakukan bersama Tim Hisab dan Rukyat dari HST dan Hulu Sungai Utara.
Tim terdiri dari unsur Kemenag, MUI, Ormas Islam yaitu Muhammadiyah dan NU serta pemerintah masing-masing kabupaten.
Baca juga: Akses Warga Terendam, PT Palmina Utama Serahkan Bantuan untuk Desa Jejangkit Timur Batola
Baca juga: Temuan Mayat Laki-laki di Gunung Batu Tabalong, Polisi Berhasil Ungkap Indentitas Korban
Hasil pemantauan pukul 18.24 wita hingga 18.27 wita, tidak ditemukan hilal.
Ketua tim dari HST Akhriadi maupun Ketua tim dari HSU Akjmad Rosadi yang juga Kemenag HSU menyerahkan penentuan awal Ramadan ke sidang isbat yang dilakukan pemerintah pusat berdasarkan hasil pemantauan seluruh daerah di Indonesia.
Sidang Isbat memutuskan 1 Ramadan pada 3 April 2022.
(banjarmasinpost.co.id/hanani)