Selebrita
Uang yang Dihabiskan Raffi Ahmad dan Nagita untuk Bayar SPP Sekolah Rafathar Terkulik, Efek Video
Putra Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yakni Rafathar telah sekolah di tingkat SD. Uang yang dihabiskan bos RANS Cilegon FC untuk SPP terungkap.
Anak akan merasa bangga karena diberi kesempatan memilih dan berdiskusi tentang hal yang penting.
Baca juga: Ucapan Maaf Syahrini Saat Ramadhan di Singapura, Istri Reino Barack Pajang Foto Tenteng Tas Hermes
Baca juga: Isu Nikah Siri Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan Mencuat, Ustadz Zacky Mirza Buka Suara: Hanya Mendoakan
2. Memiliki program yang terukur dan realistis
Banyak ahli yang mengingatkan, sekolah yang memiliki kualitas baik tentu saja memiliki visi dan misi yang jelas, terukur dan realistis.
Pernyataan visi dan misi ini dapat dipotret dari beberapa aspek nilai (value) yang ditonjolkan sekolah, antara lain nilai keagamaan, akademis, karakter, perilaku, kecakapan hidup, kemandirian dan nilai kewirausahaan (entrepreneurship).
3. Tidak hanya prestasi akademis
Tak sedikit orangtua yang saat ini masih memandang aspek akademis menjadi pertimbangan pertama dalam memilih sekolah.
Maka, tidak mengherankan jika banyak orang tua yang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan sekolah dengan prestasi akademik tinggi.
Kemendikbud menyarankan baiknya orangtua tidak lagi terjebak pada istilah-istilah sekolah favorit, unggulan, plus, akselerasi, standar internasional dan label-label "wah" lainnya.
Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu menggali, menemukan, mengembangkan dan mengoptimalkan seluruh potensi atau kecerdasan majemuk peserta didiknya, tidak hanya pada hanya pada aspek kognitif saja atau academic minded.
4. Peran guru
Kurikulum yang ideal adalah penting, tetapi yang lebih penting yang menjalankannya, yaitu guru.
Guru adalah ujung tombak pendidikan untuk mencetak dan mengkader generasi penerus yang didambakan. Apalah artinya kurikulum yang ideal jika tidak didukung oleh pelaksananya, yaitu sumber daya manusia yang cakap.
Maka tidak heran, jika pemerintah terus-menerus berusaha meningkatkan kompetensi guru melalui berbagai program, antara lain penataran, beasiswa pendidikan dan program sertifikasi guru.
Maka, pilihlah sekolah dengan guru-guru yang memesona dan menginspirasi. Tak hanya tampilan fisik mereka, tetapi perkataan, sikap dan perilaku yang bisa menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan efektif.
5. Kurikulum