Ramadhan 2022

Mimpi Basah Saat Puasa Ramadhan 2022, Ustadz Abdul Somad Ingatkan Segera Mandi Wajib

Ustadz Abdul Somad menjelaskan soal mimpi basah di Ramadhan. Ikuti cara & niat mandi junub di Ramadhan 2022.

Editor: M.Risman Noor
Youtube Ustadz Abdul Somad Official
Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum seseorang puasa dan mengalami mimpi basah di siang hari. 

Pengetahun mengenai rukun niat dan cara mandi junub ini penting agar pelaksanaan puasa di bulan Ramadhan 2022 atau 1443 hijriyah berjalan lancar tanpa hambatan.

Mandi junub atau mandi besar kerapkali jadi perhatian saat Ramadan, terlebih jelang menjalani puasa Ramadhan 2022 atau 1443 hijriyah ini.

Sejumlah pasangan suami istri tak jarang masih kebingungan bagaimana cara dan rukun niat mandi junub untuk membersihkan diri dari hadas besar ini saat Ramadahan, utamanya jelang puasa Ramadhan 2022 atau 1443 hijriyah

Banyak pasangan yang khawatir jika puasanya tidak sah karena kesiangan bangun setelah berhubungan bersama istri atau suaminya.

Juga bagi mereka yang tiba-tiba mimpi basah sampai keluar mani saat puasa di siang hari.

Baca juga: Tata Cara Shalat Tarawih 11 Rakaat, Ustadz Adi Hidayat Beri Paduan serta Dasar Hadistnya

Bagaimana Islam mengaturnya?

Sebagaimana diketahui bahwa ada dua hadas yang biasa terjadi pada diri setiap orang di mana masing-masing dapat disucikan dengan cara yang berbeda.

Hadas kecil yang diakibatkan terjadinya hal-hal yang membatalkan wudlu dapat disucikan dengan cara berwudhu.

Sedangkan hadas besar yang diakibatkan karena keluar sperma, bersetubuh, haid, nifas dan melahirkan dapat disucikan dengan cara melakukan mandi jinabat atau mandi junub, mandi karena haid dan nifas atau yang kesemuanya lebih dikenal dengan sebutan mandi besar.

Bangkapos.com mengutip Tribunnews.com dan nu.or.id dan sejumlah pendapat ulama dan jurnal Islam disebutkan umat muslim muslimah wajib bersuci dari hadas besar dengan mandi junub atau janabah.

Tujuannya adalah untuk menyucikan diri agar dapat melakukan ibadah wajib seperti salat.

Mandi junub wajib hukumnya laki-laki maupun perempuan muslim yang telah dewasa atau telah memasuki masa baligh dan mengalami salah satu hal berikut ini.

1. Keluar mani karena syahwat. banyak ulama yang berpendapat mandi junub diwajibkan apabila keluarnya mani secara memancar dan terasa nikmat ketika keluarnya terasa nikmat. Jadi apabila keluarnya karena sakit atau kedinginan tidak diwajibkan mandi junub. Tetapi untuk mencari aman sebaiknya mandi junub apabila keluar mani dalam keadaan apapun.

2. Jika bangun tidur dan mendapati keluarnya mani. Ulama berpendapat bahwa selama kita bangun dan mendapati adanya mani, maka kita wajib mandi, walaupun kita tidak sadar atau lupa telah mimpi basah atau tidak

3. Setelah bertemunya dua kemaluan walaupun tidak keluar mani.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved