Berita Banjarbaru

Bantu Kalsel Mesin Jet Tanpa Baling-baling, Kepala Basarnas Sebut Kalsel Belum Dapat Taksi Terbang

Kepala BASARNAS,Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menyebut Kalsel belum mendapatkan alokasi taksi terbang. Tetapi, berupa mesin kapal jet tanpa baling

Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/milna sari
Kepala Basarnas tinjau peralatan basarnas Banjarmasin, Senin (11/4/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kalimantan Selatan (Kalsel)  masih belum mendapatkan jatah taksi terbang listrik otonom Ehang 216 yang didistribusikan oleh Prestige Aviation (PT Prestisius Aviasi Indonesia).

Hal itu disampaikan Kepala BASARNAS, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi saat mengunjungi kantor BASARNAS Banjarmasin di Landasan Ulin Banjarbaru Senin (11/4/2022).

Menurutnya, pihaknya belum sampai memikirkan untuk alokasi taksi terbang ke wilayah kerja BASARNAS Banjarmasin.

"Belum sampai ke situ, untuk water jet airplane kita belum sampai ke situ, sebagai gantinya, daerah Kalsel yang rawan banjir dan sulit untuk mendatangi lokasi evakuasi warga, kita penuhi dua kapal penanggulangan banjir untuk kondisi dangkal di daerah perkotaan untuk evakuasi warga, dan kita belikan mesin kapal water jet tanpa baling-baling untuk banjir kedalaman rendah," bebernya.

Baca juga: Pencarian Korban Tenggelam di  Martapura, Basarnas Gunakan Peralatan Canggih Terbaru Aqua Eye

Baca juga: Banjir Kalsel di Tanahlaut, Basarnas Banjarmasin Bersama Tim Sar Gabungan Bantu Evakuasi Warga

Diketahui pemerintah pusat telah melakukan penandatanganan pembelian 100 Unit Ehang 216 di Jakarta. Selain sudah dimanfaatkan oleh kepolisian, Basarnas juga dapat memanfaatkan EHang 216 untuk menyalurkan bantuan bencana di titik tertentu.

Kedatanganya bersama ketua Dharma Wanita Basarnas, Santi, terang Henri Alfiandi juga untuk melihat kesiapsiagaan BASARNAS Banjarmasin menghadapi arus mudik lebaran tahun 2022 ini.

Terlebih Kalsel yang menurutnya rawan kecelakaan di air sehingga perlu kesiapan peralatan untuk kegiatan SAR di air.

Saat ini,  Menurut Henri, BASARNAS Kalsel masih kekurangan pos baru. 

Baca juga: Speedboat Hilang di Tanjung Sebau Kalsel, Ini Rute Pencarian Tim Basarnas Banjarmasin

"Perlu dibangun pos baru untuk menjawab kondisi Kalsel yang paling sering terjadi kecelakaan kapal, orang tenggelam dan lainnya, kekurangan itu akan segera kita penuhi," tambahnya.

Ia sendiri tambahnya melakukan kunjungan ke semua kantor BASARNAS di Indonesia untuk menjaring masukan dari daerah. Kekurangan peralatan dan SDM di daerah ujar Henri Alfiandi akan ia tampung untuk pengambilan kebijakan di tahun 2023 nanti.
(Banjarmasinpost.co.id / Milna Sari)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved