Ekonomi dan Bisnis

Jelang Lebaran, Pertamina Tambah Pasokan Solar di Kabupaten Hulu Sungai Tengah

Pertamina salurkan solar subsidi hanya 705 kiloliter di Kabupaten HST dan akan ditambah menjadi 776 kiloliter karena berada di jalur trans Kalimantan

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/HANANI
Antrean truk yang akan diisi solar di SPBU Mandigin, Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (9/4/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Jelang Lebaran 2022 atau Hari Raya Idul Fitri 1443 H, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memberikan tambahan pasokan untuk wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Disebutkan bahwa pada bulan Ramadhan ini Pertamina akan menyalurkan produk Solar subsidi hingga 110 persen untuk wilayah Kabupaten HST, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan, Susanto August Satria, Senin (11/4/2022), menjelaskan, Pertamina memberikan tambahan pasokan solar subsidi karena aktivitas masyarakat yang cukup meningkat.

Selain itu, wilayah Kabupaten HST termasuk ke dalam jalur lintas Kalimantan.

“Rencana, disalurkan 110 persen. Kuota awal di Kabupaten HST hanya 705 kiloliter. Tapi melihat aktivitas masyarakat, rencana kami tambah menjadi 776 kiloliter, kami tambah pasokan hingga 10 persen,” jelasnya.

Baca juga: Demi 75 Liter Solar, Sopir Truk Antre Bermalam di Kawasan SPBU di Kabupaten HST

Baca juga: Video Satpol PP Banjarmasin Razia Warung Makan Non Halal Viral, Pemilik Depot Cek Nin Buka Suara

Ditambahkan Satria, harga BBM di Indonesia termasuk yang termurah di dunia berkat subsidi dari pemerintah.

Tercatat untuk produk solar, subsidi yang diberikan oleh pemerintah mencapai hingga Rp 7.800 per liter. 

“Harga bahan bakar di seluruh dunia mengalami kenaikan karena kondisi geopolitik Rusia–Ukraina. Namun,  Indonesia masih jadi salah satu yang termurah di dunia karena ada subsidi dari Pemerintah,” ujarnya.

Dia juga menghimbau masyarakat agar menggunakan bahan bakar sesuai dengan peruntukannya. Supaya,  bahan bakar subsidi dapat disalurkan tepat dengan sasaran.

“Kami minta kepada pihak yang melayani industri tambang dan perkebunan untuk menggunakan BBM non subsidi. Supaya, kuota subsidi dapat tercukupi dan tepat sasaran”, tambahnya.

Baca juga: Wisata Kalsel : Playground Menawan Bikin Anak-anak Pelancong Betah Berlama-lama di Pantai Takisung

Baca juga: Urutan 24 dari 34 Provinsi se Indonesia, Indeks Kerukunan Umat Beragama Kalsel Tak Menggembirakan

Apabila masyarakat menemukan praktik-praktik curang, seperti menemukan oknum yang menimbun dan menjual kembali solar subsidi, diminta agar melaporkannya ke aparat penegak hukum.

“Pertamina berkolaborasi dengan aparat penegak hukum agar penyaluran Solar subsidi lancar dan tepat sasaran,” terang Satria.

(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved