Berita Banjarmasin
VIDEO Operasi Pasar Minyak Goreng Curah di Halaman Kantor Kelurahan Sungai Andai
Ratusan warga menyerbu kantor Kelurahan Sei Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kamis (14/4/2022) pagi.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ratusan warga menyerbu kantor Kelurahan Sei Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kamis (14/4/2022) pagi.
Mereka beramai-ramai mengantre untuk mendapatkan minyak goreng (migor) curah dalam operasi pasar yang digelar oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin.
Dalam operasi pasar ini, warga bisa mendapatkan migor curah dengan harga sebesar Rp 14 ribu per liternya, dan maksimal satu orang boleh membeli sebanyak lima liter.
Salah seorang warga RT 18, Gina mengaku biasanya membeli minyak goreng dalam kemasan.
Baca juga: VIDEO Pasar Kerajinan Amuntai Tetap Ramai di Bulan Ramadhan
"Tapi karena ini adanya minyak goreng curah, jadi apa yang ada saja. Dan ini sangat membantu," ujarnya.
Dijelaskan oleh Gina, dirinya mengetahui adanya operasi migor curah ini setelah mendapat pemberitahuan dari Ketua RT tempat tinggalnya.
"Kemarin sudah menyerahkan fotocopy KTP juga, dan mengantar jeriken ke sini. Jadi tidak terlalu lama mengantre," katanya.
Lurah Sei Andai, Ahmad Dedi Fernadi mengatakan dalam operasi pasar migor curah ini total disediakan sebanyak 2000 liter.
"Ini dibagikan ke 70 RT di Kelurahan Sei Andai," katanya.
Baca juga: VIDEO HMI Gelar Aksi di Depan Kantor DPRD Kota Banjarmasin, Sampaikan Lima Tuntutan
Operasi pasar migor curah ini lanjut Dedi untuk membantu masyarakat mendapatkan komoditas terutama migor.
"Karena minyak goreng di pasaran cukup langka dan mahal, jadi kita membantu untuk memenuhi," jelasnya.
Selain migor curah, dalam operasi pasar ini juga disediakan migor kemasan merk Alif dengan harga Rp 22 ribu per liternya, dan gula dengan harga Rp 13 ribu per kilogram.
Sementara itu Kabid Perdagangan Disperdagin Banjarmasin, Nurman mengatakan operasi migor curah ini merupakan pertama kalinya digelar.
"Operasi ini yang pertama digelar di Banjarmasin. Kenapa di Sei Andai ? Karena di sini termasuk kawasan terpadat penduduknya. Dan rencananya kota juga akan menggelar lagi di tempat lainnya," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)