Ramadhan 2022

Ibadah di Bulan Ramadhan 2022 Lebih Maksimal, dr Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Berikut Ini

Di Ramadhan 2022 umat Islam senantiasa meningkatkan amal ibadah. dr Zaidul Akbar menyarankan memperbanyak minum air putih agar tubuh tetap bugar.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
Diskominfo Kotabaru
Bupati Kotabaru H Sayed Jafar SH meninjau lokasi pasar wadai Kotabaru yang dibuka diawal puasa Ramadhan 1443 Hijriah. Pembukaan didamping Asisten II H Akhmad Rivai, Ketua TP PKK dan Kepala SKPD terkait 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Di bulan Ramadhan 2022 umat Islam senantiasa meningkatkan amal ibadah. dr Zaidul Akbar menyarankan memperbanyak minum air putih agar tubuh bugar selama puasa.

Selain puasa, di bulan Ramadhan umat muslim dianjurkan untuk menjalankan amal ibadah lainnya, misalnya shalat sunnah siang dan malam, membaca Alquran, dzikir, dan sedekah.

Namun justru sebaliknya, ada yang menjadikan bulan Ramadhan sebagai ajang konsumsi bermacam-macam makanan.

Kebanyakan makan bisa jadi membuat tubuh menjadi malas untuk bergerak dan imbasnya membuat ibadah menjadi kurang maksimal.

dr Zaidul Akbar menuturkan, banyak yang menjadikan bulan puasa malah bukan untuk menundukkan hawa nafsu.

Baca juga: Tuntunan Qobliyah dan Badiyah Zuhur, Simak Istimewanya Sunnah Rawatib Dipaparkan Buya Yahya

Baca juga: Amalan 10 Hari Kedua Ramadhan 2022, Pintu Pengampunan Dibuka Lebar

"Tapi justru di bulan puasa sebagian orang memperturut hawa nafsunya. Saya membaca berbagai macam hadist, namun tidak terlalu banyak Nabi SAW tentang makanan yang dikonsumsi saat Ramadhan," jelas dr Zaidul Akbar dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official.

Namun demikian secara gamblang Nabi Muhammad SAW menyebutkan makanan yang baik untuk berbuka adalah kurma, meliputi kurma basah, kurma kering, dan air.

Hal tersebut tertuang dalam hadist Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ رَسُو لُ اللِّهِ صَلَّى اللَّهً عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أََنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَا تٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَم تَكُنْ حَسَا حَسَواتٍ مِنْ مَاءٍ

Artinya: Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan korma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan korma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.

Rasulullah SAW juga mengimbau untuk sekadar minum air putih saat sahur, demi mendapatkan keberkahan.

Dari anjuran Nabi Muhammad SAW tersebut, dapat dipetik pelajaran agar dapat menundukkan hawa nafsu selama bulan Ramadhan.

"11 bulan rasanya mungkin sudah cukup untuk makan yang enak atau bahkan tidak sehat. Saatnya di bulan Ramadhan untuk mengurangi makan dan memperbanyak amal ibadah," ucapnya.

dr Zaidul Akbar menekankan, hal tersebut adalah esensi dari puasa di bulan Ramadhan, yakni mengurangi makanan fisik dan memperbanyak makanan non fisik berupa ibadah, tilawah, zikir, sedekah, dan segala kebaikan lain yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan.

Hikmah yang dapat dipetik di bulan Ramadhan yakni belajar mengendalikan diri dari hawa nafsu. Sehingga beribadah lebih damai dan tenang.

Ia pun menganjurkan memperbanyak minum air putih, saat sahur maupun berbuka.

"Kita tidak disibukkan dengan pemikiran, buka nanti makan apa atau sahur nanti makan apa, tapi kita lebih memikirkan cara beribadah lebih optimal di bulan Ramadhan," ujar dr Zaidul Akbar.

Selain mendapat pahala, puasa juga memberikan efek menyehatkan tubuh sebab adanya pembatasan makanan yang masuk dapat mencegah berbagai penyakit

Tak hanya itu, puasa pun dapat membuat wajah glowing dan tampak awet muda.

dr Zaidul Akbar menerangkan puasa sudah ada sejak zaman dulu, secara sains tubuh memang harus diistiharatkan untuk membersihkan organ dan kalbu.

Baca juga: Dapoer Everywhere - Resep Takjil Ramadhan Puding Susu Saus Jahe

"Namun di negeri kita Ramadhan justru konsumtif. Coba diganti menu buka dan sahurnya. Berbeda dengan orang-orang zaman dulu sehat-sehat karena tidak banyak makan minyak. Hobinya kukusan dan rebus," tutur dr Zaidul Akbar.

Hal itu berpengaruh pada tampilan fisik yang menjadi lebih awet muda karena rutin konsumsi makanan sehat baik dari segi bahan maupun cara makannya.

dr Zaidul Akbar menjelaskan beberapa jenis makanan olahan perlu dikurangi saat sahur.

"Sebenarnya konsep makan itu adalah kita hanya perlu makan makanan yang benar. Pertama, makanan olahan itu dikurangi, di waktu sahur saya menyarankan untuk mengonsumsi lemak," tutur dr Zaidul Akbar.

Lemak yang dimaksud adalah lemak tak jenuh atau lemak yang baik bagi tubuh. Contoh lemak tersebut ada pada kandungan minyak zaitun dan alpukat.

Minyak zaitun adalah minyak terbaik, karena zaitun mengandung mufa atau Unsaturated fatty acid yang golongan medium.

dr Zaidul Akbar menambahkan, kalau tidak ada minyak zaitun ganti dengan VCO (minyak kelapa), atau bisa juga minum santan.

"Santan peras itu kasih madu dan jahe," ujar Zaidul Akbar

Dan baiknya menurut Zaidul Akbar santan yang diminum bukan santan kotak atau kemasan.

Ditambahkannya, kalau orang luar menyebut santan ini sebagai coconut milk atau susu kelapa, yang termasuk lemak baik. Sedangkan komposisi dari santan yaitu protein dan lemaknya mirip dengan asi.

Agar tidak loyo dan lemas saat berpuasa dr Zaidul Akbar pun memberikan tips jenis makanan yang perlu dikonsumsi saat sahur.

"Yang kedua, supaya tidak terlalu lemas kita tetap perlu makan karbohidrat, bagi yang tetap beraktivitas yang cukup menguras energi perlu makan karbohidrat namun usahakan jangan terlalu banyak," imbaunya.

Salah satu karbohidrat adalah nasi, namun dr Zaidul Akbar menyarankan agar memilih nasi yang baik dan sehat, misalnya nasi dari beras coklat.

Bisa pula mengonsumsi kentang, ubi jalar, maupun singkong sebagai pengganti nasi.

Melengkapi isi piring saat sahur, dapat ditambahkan sayur dan buah yang mengandung serat.

"Jadi sebenarnya 4/6 dari isi piring adalah sayur dan buah, 1/6 nya diisi protein dan 1/6 lagi diisi biji-bijian. Di dalam biji atau kacang-kacangan ini ada minyaknya juga," ungkap dr Zaidul Akbar.

Di waktu sahur juga bisa konsumsi madu dan habbatussauda, dua jenis makanan ini cukup memberikan energi bagi tubuh. Serta jangan lupa minum banyak air putih.

Selain minum air putih, bisa minum minuman yang mengandung enzim, misalnya jeruk nipis hangat atau madu hangat.

"Kemudian kita berdoa kepada Allah semoga Allah berkahi makanan tersebut agar cukup untuk beraktivitas," pungkas dr Zaidul Akbar.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved