Rutan Kelas IIB Pelaihari
KalselPedia - Profil Rutan Kelas IIB Pelaihari
Gedung Rutan Kelas IIB Pelaihari terletak di kawasan Jalan Ahmad Syairani, Kelurahan Saranghalang, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala)
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KalselPedia - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Pelaihari adalah unit pelaksana teknis (UPT) pemasyarakatan jajaran Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkum HAM) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Gedung Rutan Kelas IIB Pelaihari terletak di kawasan Jalan Ahmad Syairani, Kelurahan Saranghalang, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Ini merupakan salah satu jalan protokol di Kota Pelaihari yang menjadi satu deretan dengan pusat perkantoran pemerintah daerah di wilayah Gagas.
Menjangkaunya pun cukup mudah.
Dari arah Banjarmasin, begitu tiba di SPBU di simpang tiga Angsau, ambil belokan kiri pertama (Jalan KH Mansyur).
Baca juga: KalselPedia -Taman Bahindang Bahindala Lokasi Pesta Buah Saat Hari Jadi Kabupaten Tabalong
Jarak sekitar satu kilometer bertemu simpang tiga Balerejo, ambil belokan (kedua) kanan dan menapaki Jalan Datu Insad.
Selanjutnya menapaki sekitar 400 meter bertemu simpang tiga dekat Kejaksaan Negeri Tala, ambil belokan pertama (kiri) menapaki ruas Jalan A Syairani.
Terus lurus sekitar satu kilometer telah di Rutan Kelas IIB Pelaihari yang terletak di sisi kanan jalan.
Saat awal berdiri tahun 1982, bernama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang diresmikan pada tanggal 27 Februari 1982 oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan IX Drs Soeroso berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman nomor M04 PT.07.03 tahun 1985 tentang organisasi dan tata kerja Rutan dan Rupbasan.
Baca juga: KalselPedia - 14 Ruang Terbuka dengan Taman Bermain di HSS
Lembaga pemasyarakatan Pelaihari berubah menjadi Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pelaihari dengan luas area yang dimiliki kurang lebih 4,8 hektare dan luas bangunan sekitar 8.400 meter persegi.
Kapasitas yang dimiliki yakni 125 orang dengan empat unit blok bunian.
Struktur Organisasi
- Plt Kepala Rahmad Pijati SH
- Kasubsi Pengelolaan Mujiono AMK
- Kasubsi Pengamanan Rutan Agus Sarwoko SH
- Kasubsi Pelayanan Tahanan Fahrurrazi SSos
SDM dan WBP
- Pegawai 71 orang terdiri atas 54 orang laki-laki dan 17 orang perempuan
- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) saat ini 313 orang (penghuni per 18 April 2022), kapasitas 125 orang.
Visi Misi
Visi: Masyarakat memperoleh kepastian hukum dan perlindungan hak asasi manusia
Misi
- Mewujudkan peraturan perundang-undangan yang berkualitas
- Mewujudkan penegakan dan pelayanan hukum yang berkualitas
- Mewujudkan penghormatan pemenuhan dan perlindungan hak asasi manusia
- Mewujudkan layanan manajemen administrasi yang akuntabel
- mewujudkan aparatur sipil negara yang profesional dan berintegritas
Motto:
Berbakti; bersih, berakhlak, aman dan integritas
Kegiatan pembinaan di Rutan
1. Pembinaan kesadaran beragama
- Mengaji/membaca Alquran
- Belajar mengaji/membaca hukum-hukum Islam
- Praktik beribadah/sholat berjamaah
- Kegiatan habsyi
2. Pembinaan kesadaran beebangsa dan bernegara
Di masa pandemi covid-19, WBP diikutsertakan dalam kegiatan upacara nasional dan Pekan OR dengan mengikuti prosedur covid-19
3. Pembinaan intelektual
Pembinaan intelektual diperlukan untuk meningkatkan wawasan narapidana/tahanan agar mereka tidak tertinggal dengan masyarakat yang ada di luar penjara.
4. Pembinaan pengintegrasian dengan masyarakat
Pembinaan pengintegrasian dengan masyarakat dilaksanakan semisal dengan kegiatan asimilasi, adanya cuti bersyarat (CB), pembebasan bersyarat (PB), dan cuti menjelang bebas (CMB).
Inovasi yang dilakukan
- Aplikasi yang dirancang khusus untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat
- Aplikasi Silari (sistem informasi layanan Rutan Pelaihari)
- Poling (Poliklinik Keliling)
Kunjungan dokter/perawat/petugas kesehatan empat kali sebulan ke blok hunian
- Kegiatan inovasi dalam pencegahan penyakit menular dengan penyemprotan disinfektan empat kali sebulan ke blok hunian sekitarnya dan penyuluhan kesehatan dua kali sebulan.
- Camar (cegah penyakit menular)
- Pelaku (pelayanan kunjungan)
Inovasi yang diberikan kepada pengunjung yang memiliki keterbatasan/disabilitas dan lanjut usia seperti fasilitas kursi roda, layanan loket khusus, parkir khusus disabilitas, dan toilet khusus
- Bataqun (Baca Tulis Alquran)
Inovasi yang diberikan kepada WBP yang mau belajar baik membaca dan menulis Alquran dengan memberikan reward sehingga mereka semakin antusias mempelajarinya.
Pembinaan Keterampilan
- Perbengkelan (montir)
- Pemeliharaan kolam ikan
- Pertanian (berkebun)
- Pencucian kendaraan bermotor
banjarmasinpost.co.id/roy