Kebakaran di Pelambuan Kota Banjarmasin, 7 Rumah Hangus Dilalap Api

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kebakaran lagi-lagi terjadi di kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Lokasi musibah tersebut di Jalan Ir P M Noor, Gang Sederhana, Kelurahan Pelambuan RT 40, Kecamatan Banjarmasin Barat, Selasa (19/4/2022) siang.

Api berkobar sekitar pukul 11.00 Wita menghanguskan 7 bangunan di kawasan padat penduduk.

Kepala Polsekta Banjarmasin Barat, Kompol Faizal Rahman, melalui Kanitreskrim, Ipda Hendra Agustian Ginting, Selasa sore, mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, api pertama kali muncul dari bagian atap di salah satu rumah warga.

"Api pertama muncul dari rumah warga atas nama Kaslan, kemudian api cepat membesar dan merambat ke bangunan lain," katanya.

Baca juga: VIDEO Kotak ATM Diamankan dari Reruntuhan Ambruknya Ruko Minimarket Alfamart Gambut

Baca juga: Runtuh & Minta 5 Korban Jiwa, Bangunan Minimarket Alfamart Gambut Ternyata Izinnya Dua Lantai

Saat ini, kanit pun belum memastikan penyebab utama kebakaran yang terjadi di kawasan ini.

"Masih kami selidiki penyebabnya," sambung Ipda Ginting.

Sementara itu, kerugian yang dialami para korban ditaksir mencapai Rp 400 juta.

Dalam musibah ini, tak mengakibatkan jatuh korban jiwa, menurut Kanitreskrim.

Data korban yang berhasil terhimpun, di antaranya milik Helmi yang rusak keseluruhan bersama rumah lainnya milik Kaslan dan Iting.

Baca juga: VIDEO Suasana Upaya Evakuasi di Sisa Puing Reruntuhan Ambruknya Minimarket Alfamart Gambut

Baca juga: Kunjungi Korban, Manajemen Alfamart Tegaskan Biaya Pengobatan Arini Sudah Tersalur ke Rumah Sakit

Baca juga: Korban Terakhir Toko Alfamart Gambut Ambruk Ditemukan Meninggal, Evakuasi Diringi Tangisan Keluarga

Sementara itu, rumah warga yang rusak sebagian karena merupakan bangunan semi permanen adalah milik Aminudin, Ibrahim, Joni dan Rustam.

Terpisah, Saidah (60), orangtua dari salah satu korban kebakaran, mengatakan, sesaat sebelum kejadian, dirinya sedang menyiapkan sambal yang akan dimasak untuk berbuka puasa.

"Saat sedang mengulek sambal itu, saya mendengar seperti ada orang jatuh di atas atap," aku Saidah.

Kejadian tersebut terjadi sebanyak dua kali yang pada akhirnya memancing rasa penasaran.

"Saat periksa, ternyata ada asap di atas, lalu saya langsung membangunkan suami yang tidur," kata Saidah.

Api, menurutnya, langsung membesar tanpa dapat diatasi hanya dengan memadamkan pakai cara seadanya.

"Akhirnya saya cuma bisa menyelamatkan diri saja, tanpa bawa yang lainnya," akunya.

Apii berkobar sekitar 45 menit sampai akhirnya si jago merah benar-benar ditaklukkan para relawan yang bertugas.

(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)