Ramadhan 2022

Bersikat Gigi Saat Puasa Diperbolehkan? Simak Penjelasan Lengkap Ustadz Adi Hidayat

Bagaimana hukumnya bersikat gigi saat puasa seperti di Ramadhan 1443 H/Ramadhan 2022 ini, simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
(banjarmasinpost.co.id/kompas.com)
Ilustrasi, anak sikat gigi menggunkan pasta. Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan hukum menggosok gigi saat berpuasa Ramadhan 2022. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bagaimana hukumnya bersikat gigi saat sedang berpuasa? Bagaimana hukumnya, Ustadz Adi Hidayat beri penjelasan ini dan bisa disimak.

Tak terasa saat ini kita tengah memasuki hari 10 Kedua Ramadhan 1443 H atau Ramadhan 2022.

Menyikat gigi sebaiknya dilakukan setelah sahur atau memasuki waktu imsak kala ingin berpuasa.

Namun, ada juga sebagian yang menyikat gigi bersamaan ketika mandi, baik pagi ataupun sore hari.

Bagaimana hukumnya sikat gigi dengan pasta gigi ketika puasa?

Baca juga: Hari ke-18 Ramadhan 1443 H, Perbanyak Baca Amalan Ini, Pintu Ampunan Allah SWT Terbuka Lebar

Baca juga: Doa Pagi Hari yang Biasa Dibaca Rasulullah SAW, Simak Pula Manfaat Bersedekah saat Pagi Hari

Ustadz Adi Hidayat menuturkan sikat gigi atau bersiwak termasuk amalan mustahab.

"Kata Nabi SAW, kalaulah tidak memberatkan kepada umatku, tentu aku akan perintahkan umatku untuk bersiwak setiap kali akan shalat. Kata para ulama di siang Ramadhan justru dianjurkan amalan mustahab," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube AsWaJa YT.

Hai itu berarti, menggosok gigi saat puasa di siang hari hukumnya boleh bahkan termasuk amalan mustahab atau yang sangat dianjurkan. Berpahala bila dikerjakan dan tidak mengandung dosa jika ditinggalkan.

"Tapi yang dianjurkan jangan gunakan pasta gigi yang dapat sekiranya mengumpulkan ludah. Apabila sebagian terkumpul atau tertelan maka makruh hukumnya," ucapnya.

Karena itu, saat menggosok gigi menggunakan pasta gigi diharapkan agar berhati-hati jangan sampai tertelan. Sebaiknya pasta gigi atau odol yang digunakan sedikit saja.

Ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan sejumlah amalan-amalan saat puasa.

Amalan tersebut yakni amalan mujawwaz atau jaizatusshiyam atau amalan yang boleh dilaksanakan.

Baca juga: Tata Cara Shalat Dhuha Dilengkapi Doanya, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Faedahnya

Baca juga: Sunnah Berbuka dengan Makan Kurma, Buya Yahya Sampaikan Hadistnya & Sesuai Kebiasaan Rasulullah SAW

Selain itu, ada amalan makruhatusshiyam atau amalan yang makruh dilakukan.

"Kalau yang boleh dilakukan itu artinya tidak ada pahal dan tidak ada dosa bisa dilakukan saja," paparnya.

Misalnya kumur-kumur saat wudhu. Kemudian saat di luar wudhu tapi saat situasi panas lua biasa ingin kumur-kumur hukumnya boleh.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved