Ramadhan 2022
Perlu Ikhtiar Untuk Mendapatkan Lailatul Qadar, Gus Baha : Lakukan Persiapan Untuk Mendapatkannya
Gus Baha menyebutkan untuk mencari Lailatugl Qadar perlu ikhtiar dan pencarian, hal ini ia katakan saat bincang dengan Quraish Shihab dan Najwa Shihab
Lebih lanjut, Gus Baha mengatakan bahwa untuk mencari Lailatul Qadar dibutuhkan persiapan.
“Di mana-mana yang namanya mencari itu ya ada persiapannya. Terkadang kita tidak persiapan, tapi merasa mencari.
Kalau tidak ada persiapan, namanya penunggu. Bukan pencari,” kata Gus Baha.
Ia pun mengungkapkan sebuah kisah tentang Imam Syafi'i yang ditanyai kenapa tayamum di padang sahara harus mencari air dulu.
"Kan sudah karuan tidak ada air, kenapa harus mencari air dahulu baru sah tayamum sebagai pengganti air," kata Gus Baha.

Imam Syafi'i saat itu menjawab, seseorang yang tidak pernah mencari tidak bisa dikatakan tidak menemukan.
"Sama, di mana-mana mencari itu ada ikhtiar," tutur kyai Nahdlatul Ulama itu.
Ia menambahkan bahwa bagi orang yang meyakini Lailatul Qadar turun pada tanggal di atas 20 Ramadhan, semestinya tidak menafikan persiapan dilakukan sejak 1 Ramadhan.
Lailatul Qadar sebagai Tamu Agung
Sebelumnya, Quraish Shihab menganalogikan Lailatul Qadar sebagai 'tamu agung' yang datang pada Ramadhan.
"Abi ada beri contoh, ilustrasi, Lailatul Qadar itu tamu agung, ia tak akan berkunjung ke suatu rumah, atau mengunjungi seseorang, kalau dia tidak yakin bahwa orang ini siap menyambutnya dengn baik," ungkap Quraish Shihab.
Meunurut ayahanda Najwa Shihab itu, orang yang ingin dikunjungi Lailatul Qadar hendaknya siap.
“Orang yang dikunjungi Lailatul Qadar adalah orang yang siap untuk dikunjungi. Persiapan itu selama ini terkadang terlambat,” ungkapnya.
Banyak orang yang baru mempersiapkan diri untuk menanti Lailatul Qadar pada malam 27 Ramadhan.
Padahal, menurut Quraish semestinya persiapan itu dilakukan jauh-jauh sebelumnya.