Ramadhan 2022
Ustadz Abdul Somad Beber Rahasia Mandi Wajib, Berikut Niat dan Tata Cara
Berikut ini penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang mandi junub atau mandi wajib tersebut.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sudah masuk 20 Ramadhan 2022. Tentunya kita akan berupaya menjalankan kewajiban dan sunnah yang ada.
Banyak yang perlu kita ketahui agar ibadah di Ramadhan 1443 H ini sesuai dengan aturannya termasuk tentang mandi junub atau mandi wajib.
Berikut ini penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang mandi junub atau mandi wajib tersebut.
Karena itu, umat muslim penting memperhatikan peraturan dalam menjalankan puasa misalnya mandi junub atau mandi wajib setelah sahur.
Diketahui mandi wajib adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadast besar.
Baca juga: Gelar Satu Juta Vaksinasi Jelang Idul Fitri, Ternyata Segini Cakupan Vaksinasi di Kabupaten Banjar
Baca juga: Berkah Tahajud di Malam Jumat Ramadhan 2022, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Jumlah Rakaat
Bagaimana hukumnya mandi wajib setelah sahur atau masuk waktu subuh?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, Nabi Muhammad SAW pun pernah dalam situasi tersebut dan sang Istri Aisyah R.A memberikan pernyataannya melalui hadist.
"Kata Aisyah (istri nabi) setelah berhubungan ada dua yang dilakukan. Nabi mandi, kadang-kadang berwudhu. Tapi paling sering mandi, adakalanya berwudhu, wudhunya seperti wudhu shalat, kemudian nabi makan, Itu dalam keadaan junub puasanya sah," ujar Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Kun Ma Alloh.
Kemudian Ustadz Abdul Somad melanjutkan, selain berwudhu yang paling bagus adalah mandi wajib lalu sahur.
Ustadz Abdul Somad pun menuturkan seluruh ulama sepakat bahwa orang yang junub ketika subuh itu puasanya sah.
"Yang tidak boleh itu setelah adzan subuh, baru dia berhubungan (menyebabkan dirinya dalam keadaan junub). Na'udzubillah, tidak boleh," ucap Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad menekankan, jika seseorang yang tengah menjalankan puasa Ramadhan bangun dalam keadaan junub setelah subuh, maka puasanya bisa tetap sah dilanjutkan ketika sudah mandi junub.
Lalu, ketika dalam keadaan junub, tidak sempat mandi karena mendahulukan sahur karena akan puasa, maka setelah waktu subuh mandi junub, puasanya sah.

Tata Cara Mandi Wajib
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, poin penting dalam melakukan mandi wajib atau junub adalah seluruh badan harus basah.