Berita Banjarmasin
Diamankan Polisi Karena Membawa Bensin Saat Demo di DPRD Kalsel, Mahasiswa Ini Akhirnya Dipulangkan
AY (21) mahasiswa yang kedapatan membawa bensin pada momen demo di depan Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Kamis sore dipulangkan
Penulis: Noor Masrida | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Setelah dilakukan pemeriksaan, AY (21) mahasiswa yang kedapatan membawa bensin pada momen demo di depan Gedung DPRD Provinsi Kalsel pada Kamis sore akhirnya dipulangkan.
Keterangan ini disampaikan Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi, Jumat (22/4/2022).
Dikatakan Kompol Alfian, tak hanya membawa botol berisi bensin, AY juga membawa barang lainnya yakni keling (alat bela diri).
"Pada saat kami amankan memang ada membawa satu botol bensin dan alat pemukul bergerigi di tangan atau keling (knuckles), dengan temuan tersebut kita amankan yang bersangkutan," papar Alfian.
Baca juga: Cipayung Plus Banjarbaru dan BEM Demo di Depan Balai Kota, Sampaikan 10 Tuntutan Ini
Baca juga: Demo Mahasiswa di Depan DPRD Kalsel Diwarnai Aksi Bakar Ban, Koorwil BEM SEKA : Diluar Kesepakatan
Dari pemeriksaan sementara, keterangan mahasiswa semester 2 di salah satu kampus ternama Kalsel ini, ia telah membawa barang-barang itu dari titik kumpul (eks kantor gubernur)
"Dan AY ini mengaku niatnya memang untuk pembakaran ban dalam aksi tersebut," lanjutnya.
Sedangkan keling atau knuckles yang dia bawa, dia pakai sebagai alat untuk menjaga diri.
"Makanya untuk hal itu kami masih kaji, berdasarkan undang-undang yang ada, itu termasuk sajam atau tidak," ucap Alfian.
Sejauh ini, AY memang tidak ditetapkan sebagai tersangka. Rencananya, pihak kepolisian akan mendampingi pemuda itu untuk melakukan klarifikasi terkait kejadian ini dan berjanji supaya kejadian serupa tidak terulang kembali.
Di sisi lain, pemanggilan orangtua AY pun tidak dilakukan karena kendala jarak.
"Orangtua AY ini domisilinya di Tanahbumbu, sehingga kami panggil perwakilan keluarga yang ada di Banjarmasin saja," katanya.
"Keluarga tidak tahu kalau dia ikut demo, begitu juga dengan barang-barang yang dia bawa," sambung Kasat reskrim.
Setelah dilakukan pembinaan oleh Polresta Banjarmasin, AY pun dipersilahkan pulang bersama keluarganya pada Kamis malam.
Lebih lanjut, menurut Kasat reskrim, sebagai aparat kepolisian, tugas mereka adalah mengamankan jalannya aksi mahasiswa kemarin.
Ia juga bersyukur aksi yang digawangi mahasiswa dari beberapa universitas di Kalsel kemarin secara keseluruhan berjalan lancar dan kondusif.
Baca juga: Gelar Aksi Demo di Depan DPRD Kalsel, ini Sejumlah Poin Tuntutan Mahasiswa Aliansi BEM SEKA
"Mungkin dengan adanya kejadian ini, sebagai evaluasi juga. Tidak menutup kemungkinan jika sebelum aksi di kemudian hari para peserta akan diperiksa terlebih dahulu, apakah dia membawa barang-barang yang memang tidak berhubungan dengan kegiatan," beber Kompol Alfian.
"Karena jika pembakaran ban ataupun kericuhan lainnya terjadi, tentunya itu akan sangat membahayakan pada yang lain juga. Jangan sampai, aksi yang seharusnya berjalan damai dan tertib jadi tidak terkendali dan merugikan," tutup Kasat Reskrim. (Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)